Travel Mart Menepi ke Bandung, Bursa Wisata Dunia Sapa Pasar Priangan
KLIKNUSAE.com — Setelah singgah di Jakarta dan Surabaya, Travel Mart kembali digelar. Kali ini, Papandayan Hotel, Bandung, menjadi panggung pertemuan para pelaku industri pariwisata dunia, Selasa, 27 Mei 2025.
Bursa wisata bertajuk Travel Mart On The Road itu mempertemukan 38 sellers dari berbagai negara dengan para agen perjalanan di Jawa Barat.
Dihelat oleh Travel Training Center Indonesia (TTC Indonesia), Travel Mart mengusung konsep berbeda dari edisi sebelumnya.
Jika dulu pengunjung bebas berpindah dari satu meja ke meja lain bak mengunjungi bazar, kini setiap agen wisata diwajibkan menyambangi seluruh meja partisipan.
Sebagai bukti kunjungan, mereka akan mengumpulkan stiker dari tiap sellers. Semacam paspor kecil berbentuk formulir. "Yang mengumpulkan stiker terbanyak berhak atas doorprize,” kata Project Manager TTC Indonesia, Kidung Pascalis.
Sementara itu, tak kurang dari 36 meja pameran diisi oleh 38 sellers dari Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, hingga Dubai, India, dan Uzbekistan.
Wisata Ramah Muslim
Sejumlah negara, seperti Hongkong, bahkan secara khusus mempromosikan wisata ramah Muslim.
Menyesuaikan karakteristik pasar Jawa Barat yang dinilai Kidung sebagai Moslem Friendly Market potensial.
Beberapa sellers tampil dengan tawaran khusus. Mulai dari wisata cruise, perjalanan ke Labuan Bajo dan Bali dengan kapal pinisi.
Termasuk, jasa penyewaan mobil di luar negeri, hingga layanan transfer uang internasional dari Pospay.
Kidung mencatat pergeseran menarik dalam peta partisipan. Tahun lalu, Vietnam mendominasi.
Tahun ini, giliran Jepang dan Korea Selatan mengambil alih panggung utama.
“Permintaan terhadap Vietnam tidak menurun. Tapi partisipasi dari Jepang melonjak signifikan,” katanya.
Sejak pagi, ratusan agen perjalanan dari Bandung dan sekitarnya berdatangan. Target awal panitia hanya 100 pengunjung, tapi sehari sebelum acara, pendaftaran sudah tembus 200.
“Baru 15 menit lalu saja sudah 114 orang hadir,” ujar Kidung pukul 11 siang.
Berbeda dari pameran umum, Travel Mart bukan untuk konsumen akhir.
Hanya pelaku usaha pariwisata yang bisa bertransaksi langsung dengan para sellers, karena harga yang ditawarkan bersifat grosir.
TTC Indonesia menjadwalkan Travel Mart akan kembali hadir pada Oktober mendatang, menyapa Jakarta dan Medan.
Namun, even kecil semacam ini akan tetap digelar di kota-kota satelit seperti Bandung, bahkan direncanakan mampir ke Semarang dan Yogyakarta.
“Jawa Barat tetap menjadi pasar istimewa,” ujar Kidung menutup perbincangan. ***