DKPP Jabar Akan Kampanye Stop Boros Pangan, Libatkan Asosiasi Hotel dan Restoran
KLIKNUSAE.com - Pemda Provinsi Jawa Barat melalui DKPP Jabar atau Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar akan menggelar peringatan Hari Pangan Sedunia 2024.
Di tingkat Provinsi Jawa Barat, peringatan Hari Pangan Sedunia 2024 akan dilaksanakan, pada 16 November, di SOR Arcamanik, Kota Bandung.
Sejumlah kegiatan akan digelar, seperti seminar, pameran produk pangan lokal, olahraga bersama, bazar murah, dan lomba kreasi pangan.
Sekretaris DKPP Jabar Indriantari mengatakan sudah saatnya untuk tidak lagi tergantung dengan beras guna memenuhi kebutuhan pangan. Atau karbohidrat karena banyak jenis pangan lokal, khususnya di Jabar yang dapat menggantikannya.
BACA JUGA: Brillo Pizza Pangandaran, Tempat Kuliner yang Wajib Dicoba
"Misalnya sorgum, hanjeli (jali) atau ubi-ubian yang dapat mengganti karbohidrat dari nasi," ujar Indriantari, Rabu 13 November 2024.
Hal itu disampaikan Indriantari dalam acara bertajuk Bewara Jawa Barat (Beja) Vol. 12. Acara tersebut dalam rangka, memperingati Hari Pangan Sedunia Ke-44.
Kali ini mengambil tema "Pangan Lokal Solusi Pangan Masa Depan untuk Kemandirian Jabar" dan digelar di selasar Setda Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung.
Sementara itu Indriantari mengatakan, pada peringatan kali ini DKPP akan memperluas sosialisasi pemanfaatan pangan lokal.
BACA JUGA: Menteri Nusron Sebut Banyak Lahan TNI Diserobot untuk Hotel dan Mall
Disamping, sekaligus mengampanyekan Stop Boros Pangan. Salah satunya produk sorgum sebagai pengganti beras, yang akan diperkenalkan kepada masyarakat selama acara.
DKPP Jabar juga akan menandatangani kerja sama dengan asosiasi hotel dan restoran di Jawa Barat. Hal ini untuk memanfaatkan makanan layak yang tidak habis agar tidak dibuang percuma.
"Sudah ada surat edaran dari Pj Gubernur Jabar kepada seluruh OPD untuk menyelamatkan pangan dengan mengendalikan food waste. Bekerja sama dengan food bank atau asosiasi, sekaligus mengurangi sampah dari rumah," tuturnya.
BACA JUGA: Meski Harga Daging Sapi Melonjak Rp 150 Ribu per Kg, Warga tetap Antre
Perluasan Produksi
Ia memaparkan pula, dengan perluasan produksi pangan lokal dari hulu hingga hilir. Atau bahan olahannya akan meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Barat.
Sekaligus ini akan mengurangi ketergantungan pangan, khususnya beras dari daerah lain di luar Jabar.
Sedangkan, pelaku UMKM produksi sorgum Yudith Sri Wulandari mengatakan, banyak produk sorgum buatannya yang dapat dinikmati secara instan dan mudah diolah menjadi produk kekinian.
"Sorgum itu bisa menjadi pengganti makan berat dan juga makanan ringan. Saya sudah memiliki produk olahan tepung sorgum yang dapat digunakan untuk membuat makanan seperti roti bahkan ramen," jelasnya.
BACA JUGA: Sejak Bandara Husein Sastranegara Ditutup, Hotel di Kota Bandung Kehilangan 12 Persen Tamu Luar
Ia sudah bekerja sama dengan petani seperti menyuplai bibit sorgum varian unggul Bio Huma hingga membantu proses produksi dan distribusinya.
"Sudah dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia. Nanti tanggal 16 November, masyarakat boleh mencicipi makanan sorgum dan produk olahan sorgum," ujarnya.
Yudith berharap diseminasi pemanfaatan makanan lokal Jabar terus dilakukan agar protensi makanan lokal dapat dimaksimalkan.
Ia berharap pula produksi sorgum ditingkatkan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. ***