Dunia Melirik Sepeda Sebagai Transportasi Perkotaan

Kliknusae.com - Pandemi corona secara dramatis mengubah lanskap Kota New York, Amerika Serikat. Ada babak baru dalam penggunaan transportasi.

Jika sebelumnya kota ini  identik dengan taksi kuning dan gerbong kereta bawah tanah, belakangan mengalami kebangkitan bersepeda yang mengejutkan. Tren ini juga tampaknya diikuti seluruh perkotaan di dunia.

Seperti dikutip dari Planet Lonely, Jumat (20/11/2020), Citi Bike, program berbagi sepeda NYC, mengalami lonjakan permintaan 67% pada awal Maret 2020 lalu, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019.

Ryan Zagata, Direktur pabrikan Brooklyn Bicycle Company yang berbasis di NYC mengemukakan, ada  peningkatan penjualan 647% dibandingkan tahun lalu.

"Kami menjalani pasokan sepeda sepanjang tahun dalam empat bulan pertama tahun ini," katanya.

"Showroom kami benar-benar kosong; kami tidak memiliki satu pun sepeda dalam inventaris. Kami merasa lega - kami memiliki banyak sepeda yang akan datang pada bulan Juni - tetapi semuanya telah dialokasikan sebelumnya sekarang."

Warga New York juga bukan satu-satunya orang yang membeli sepeda.

"Kami memiliki 450 mitra di Amerika Serikat dan Kanada," lanjut Zagata.

Dan sebagian besar sepeda dijual di wilayah metropolitan seperti Seattle, Portland, Los Angeles, Chicago, Houston, Boston, DC, Vancouver, Toronto , Calgary, dan Montreal.

"Kami memiliki dealer di New York yang sudah menyatakan ingin  mengambil hingga 300 sepeda jika memanhg stoknya ada," katanya.

Bersepeda dalam skala global

New York sendiri bukan satu-satunya kota yang memberikan lampu hijau kepada pengendara sepeda. Berlin, Brussels, Seattle, Lima, Mexico City, Vancouver, Budapest, dan Dublin adalah beberapa pusat kota lainnya yang menanggapi pandemi dengan infrastruktur sepeda baru.

Bahkan, Milan berencana membuat jalur sepeda sepanjang 22 mil dalam beberapa bulan mendatang.

Disusul Bogota menambahkan lebih dari 50 mil jalur sepeda darurat pada bulan Maret. Pada Juni, Inggris akan mulai menghabiskan 2 miliar pound untuk jalur sepeda dan pejalan kaki di seluruh negeri.

Di Paris, 30 mil jalan raya sedang direklamasi untuk pengendara sepeda, dan pemerintah bahkan menawarkan 50 euro kepada orang-orang untuk memperbaiki sepeda tua.

Menteri Lingkungan Prancis, a‰lisabeth Borne, mempromosikan prakarsa bersepeda negara itu melalui cuitannya di Twitter bulan lalu.

" Kami ingin periode ini menjadi terobosan dalam budaya bersepeda, " tegasnya.

Manfaat Bersepeda

Otorotas Belanda sudah menyerukan  bahwa bersepeda ke tempat kerja setiap hari akan mengurangi depresi dan risiko kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan kanker.

Di Kopenhagen, di mana 43% orang bepergian dengan sepeda, pengendara sepeda menghindari 20.000 ton emisi karbon setiap tahun dengan meninggalkan kendaraan penumpang pribadi.

Di kota-kota dengan kualitas udara yang buruk, seperti New York, mengurangi emisi CO2 dapat membantu memerangi virus corona.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa kematian akibat COVID-19 meningkat 15% di daerah dengan tingkat polusi udara yang lebih tinggi.

Ini menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polutan udara yang berbahaya dapat membuat orang lebih rentan terkena kasus virus corona yang parah.

Lalu bagaimana dengan di Indonesia?  (adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae