Event KasmaRun 2018 Genjot Kunjungan Wisman Ke Bintan
Dalam acara tersebut hadir Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam, Kasubid Pemasaran Area II Kemenpar Raminah, Kadis Pariwisata Bintan Luki Zaiman Prawira dan Kepala Dinas Pariwisata Kepri Boeralimar.
Wakil Bupati mengatakan, apa yang sudah diraih di tahun 2018 bisa dijadikan tolak ukur untuk melompat lebih tinggi.
Ia optimis pariwisata Bintan semakin berkibar. Terlebih, ada tiga kegiatan yang masuk dalam Calender of Event (CoE) Kemenpar 2019.
"Kami bersyukur target tahun 2018 sudah tercapai. Sudah hampir 500 ribu wisatawan mancanegara. Kami optimis tahun 2019 kami patok target 700 ribu Wisman. Apalagi di tahun 2019 kami punya tiga event Bintan masuk CoE Kemenpar. Yaitu Bintan Triathlon yang masuk kategori Top 10, serta Tour de Bintan dan IronMan 70.3 Bintan yang berada di Top 100 CoE 2019," ujar Wakil Bupati.
Dalmasri juga sangat berterimakasih atas apresiasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan penilaian Tim Kurator Event Kemenpar yang telah memasukkan tiga event di Bintan dalam CoE 2019.
Ia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama memajukan pariwisata Bintan. Menurutnya, ini bukan hanya tugas Dinas Pariwisata. Tetapi perlu sinergi dari para pelaku pariwisata, termasuk seluruh masyarakat dan unsur penthahelix.
"Dari tahun ke tahun, kunjungan wisatawan ke Bintan mengalami peningkatan. Ini menjadi kabar baik bagi industri pariwisata kita. Rasanya tak berlebihan jika target kunjungan wisman pun dinaikkan. Kita optimis, 2019 mampu mendatangkan 700 ribu wisman ke Bintan, selamat datang para wisatawan mancanegara, dan kepada semua pihak mohon dukungannta,"ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar menyatakan, Bintan sudah menjadi salah satu lumbung pendulang Wisman bagi Kepulauan Riau. Betapa tidak.
Dari enam event yang masuk dalam CoE Kemenpar tahun 2019, tiga diantaranya berada di Bintan. Target 700 ribu wisman ke Bintan sangat berarti untuk menopang target kunjungan 4 juta wisman ke Kepulauan Riau sepanjang 2019.
"Bintan memang luar biasa. Selain mampu mengemas event-event bertaraf internasional, Bintan juga memiliki keindahan alam dan sangat cocok untuk Sport Tourism kelas dunia," kata pria yang biasa disapa pak Boer.
Dan salah satunya yang wajib dikunjungi adalah Pantai Lagoi. Selain itu, seperti yang sering diungkapkan Menteri Pariwisata Atief Yahya ungkapkan, semua pihak harus saling mendukung.
"Saya juga sangat bangga dengan pimpinan daerah di Bintan yang sangat mendukung pariwisata," tandasnya.
Kabid Pemasaran Area II Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Kiagoos Irvan Faisal mengatakan, di sini wisatawan benar-benar dimanjakan.
Sebab, semua keindahan yang tersaji sudah dilengkapi dengan resort-resort mewah. Fasilitas yang disediakan pun dijamin membuat wisatawan betah. Ada fasilitas memancing, barbeque, dan lain-lain.
"Di sini juga ada Bintan Resort. Luasnya mencapai sekitar 23.000 hektare. Wisatawan bisa menikmati pemandangan yang langsung menghadap laut. Pasir putihnya yang dikombinasi dengan biru air laut, membuat pesonanya semakin menakjubkan," urainya.
Tak hanya itu, imbuh Irvan, ada pula Danau Biru. Bekas penambangan pasir yang sudah mengeras ini terisi air hujan yang lama kelamaan berubah menjadi telaga berwarna biru.
Sangat eksotis. Ada pula Pantai Trikora yang menyajikan pasir putih dengan ombak yang landai dan bebatuan indah. Kekayaan alam tersebut semakin lengkap dengan adanya Hutan Mangrove yang memiliki panjang sekitar 6,8 kilometer.
Terkait aksesibilitas, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani memastikan tidak ada masalah.
Semua destinasi wisata bisa dijangkau dengan mudah. Bisa ditempuh melalui jalur darat, laut, bahkan udara. Di jalur darat, perjalanan ke Bintan memakan waktu 1 jam dari Tanjungpinang.
"Jika melalui jalur laut, wisatawan bisa naik kapal feri. Jarak tempuh hanya sekitar 1 jam, baik dari Singapura, Malaysia maupun Batam. Sementara untuk perjalanan udara, sudah ada Bandara Internasional Raja Ali Haji Fisabilillah Tanjungpinang. Wisatawan bisa mengaksesnya dari Jakarta, Pekanbaru, Batam, Natuna, dan Anambas," bebernya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, tahun ini pihaknya masih akan meningkatkan potensi pariwisata perbatasan (crossborder tourism).
Salah satu daerah prioritas adalah Kepulauan Riau. Menurutnya, ini sebagai upaya mencapai target kunjungan 20 juta wisman dan 275 juta wisnus di tahun 2019.
"Untuk merealisasikan target tersebut, harus diikuti kesiapan 3A. Yaitu akses, atraksi, dan amenitas. Bintan sudah memiliki semua itu," ujarnya.
Jika pariwisata itu celana, Bali menjadi kantung kanan, Jakarta sebagai kantung kiri, dan Kepri di posisi kantung belakang. Bintan dengan segala potensinya, diharapkan bisa mendatangkan wisman di perbatasan.
(adh)