Sales Mission Makau Gaet 45 Buyers

JELAJAH NUSA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) semakin agresif mengeksplorasi pasar wisatawan China. Terbaru, Kemenpar menggelar Sales Mission China Daratan 2017, Selasa (12/12/2017).Makau adalah  pusat bisnis dan hiburan termasyhur di kawasan Asia.

Selanjutnya, Kemenpar juga  bakal menebar virus Wonderful Indonesia Hongkong pada 14 Desember 2017.

Wonderful Indonesia tampil elegan diwakilkan oleh empat sellers dan perwakilan Garuda Indonesia. Mereka adalah Irwan Raman (Panorama Indonesia), Iwan Sitompul (Mahamaya), I Wayan Warta (Amadea) dan Patty Yu (The Mulia) serta Marvin Wong (Garuda Indonesia).

Pembawa acara langsung dibawakan oleh VITO Indonesia di Hongkong dan Macau, Christine Wong. Kali ini SM Makau berhasil mendatangkan 42 buyers.

Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata, Profesor  I Gde Pitana menjelaskan, Kemenpar memiliki asalan kuat membidik pasar di Makau dan Hongkong.

"Karena jumlah outbound wisatawan China terbesar di dunia. Mencapai 120 juta, tapi kunjungan mereka ke Indonesia tidak sampai dua persen, masih di angka 1,4 juta orang, dan ini adalah momentum promosi jelang libur akhir tahun 2017," ujar  I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu.

Makau pasar potensial karena perkembangan ini  berkembang pesat. Daerah berstatus khusus di Tiongkok bekas jajahan Portugis itu selama ini menjadi surga bagi para penjudi. Kontribusi kasino melalui pajak mencapai sekitar HKD 50 miliar. Makau praktis menjadi tempat potensial untuk menjual Wonderful Indonesia.

Sementara, Hongkong kota metropolitan dengan tingkat perekonomian masyarakat tinggi. Pasar potensial untuk mengundang warga Hongkong dan turis mancanegara plesir ke Indonesia. Menurut I Gde Pitana, Hong Kong itu kota lengkap, sebagai financial service, kota investasi, kota hub (connector), kota pariwisata dan perdagangan.

"Hong Kong itu sangat strategis bagi Wonderful Indonesia. Pertama, ada 60,8 juta wisatawan dalam setahun di Hong Kong, 60%-nya berasal dari China Mainland. Mereka sudah berkumpul di Hong Kong, dan mereka yang berwisata ke Hong Kong itu memiliki pendapatan tinggi," kata Vinsensius.

Sales Mission di Makau berlangsung di Royal Hotel Makau dengan 11 Sellers  dari Bali, Surabaya, Lombok, Jakarta, Sabang, Sulawesi Utara, papua dan Kepulauan Riau .

"Sedangkan di Hongkong nanti, kami menggelar sales mission di Hotel Kimberley dengan pasukan sama," kata Vinsensius.

Dia menambahkan, potensi pasar untuk wisatawan China ke Indonesia masih sangat besar. Apalagi, dia melanjutkan, wisatawan  China senang karakter destinasi wisata di Indonesia. Mereka sangat menikmati keindahan pantai dan alam bawah laut.

"Destinasi bawah laut, Indonesia memang rajanya," seru Vinsensius.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya