KLIKNUSAE.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya menghadirkan satu lapangan berstandar nasional di setiap kecamatan.

Baginya, perluasan akses olahraga harus berjalan seiring dengan pembentukan ekosistem pembinaan atlet sejak usia dini.

Menurut Dedi, atau KDM sebagaimana ia disapa, kualitas lapangan menjadi prioritas. Soal tribun dan fasilitas pendukung, ia menilai bisa menyesuaikan kondisi lahan dan kebutuhan masyarakat.

“Tidak perlu dibuat mewah. Pemeliharaannya mahal dan rawan kehilangan barang. Yang penting lapangannya benar-benar bisa dipakai,” ujar KDM di Bandung, Senin, 24 November 2025.

Dukungan datang dari Persib Bandung. Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyebut rencana ini sejalan dengan visi klub dalam memperkuat pembinaan pemain muda.

Menurut dia, kehadiran lapangan representatif di tiap kecamatan akan memperluas ruang tumbuh pesepakbola usia dini.

BACA JUGA: Erwan Setiawan Lepas Tim Akademi Persib Cimahi U-12 ke Gothia Cup, Ini Pesannya

“Semakin banyak pemain berkualitas lahir dari Jawa Barat, pada akhirnya Persib juga yang akan diuntungkan,” kata Adhitia.

Meski demikian, ia menekankan pentingnya pembahasan teknis antara Persib dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelum implementasi dilakukan.

Banyak daerah, katanya, sebenarnya sudah memiliki lapangan cukup baik, tetapi persoalan tidak berhenti pada infrastruktur.

“Tantangannya juga soal mindset dan cara membina pemain muda. Kita harus turun ke bawah untuk melihat kebutuhan riil di lapangan,” ujarnya.

Adhitia menyoroti belum adanya kurikulum pembinaan pemain muda yang seragam di Jawa Barat. Perbedaan filosofi bermain antarwilayah dinilai membuat kualitas pembinaan tidak merata.

“Kita belum punya kurikulum yang standar se-Jawa Barat. Filosofinya pun berbeda-beda tiap kabupaten. Itu yang harus diselaraskan,” katanya.