KLIKNUSAE.com  – Marketing and Communications General Manager Mazda, Viya Arsawireje menegaskan pihaknya tidak khawatir dengan masuknya produk kendaraan  asal China yang kian agresif di pasar otomotif Indonesia.

“Situasi saat ini kita tahu kompetisi market otomotif dengan adanya produk China kan agresif ya. Tapi bagi kami tidak masalah, karena posisi kami masih bagus,” ujar Viya ketika ditemui di acara GIIAS Bandung 2025 di Sudirman Grand Ballroom, Rabu 1 Oktobr 2025

Terkait pengunjung GIIAS Bandung yang banyak hanya melihat-lihat tanpa melakukan pembelian, Viya menilai hal itu bukan persoalan.

Menurutnya, Mazda memiliki basis pasar dan komunitas tersendiri.

“Mazda sudah punya pecinta Mazda itu sendiri, salah satunya Mazda Friend. Itu menjadi target pasar kami. Jadi kami tetap optimis dengan segmen tersebut,” tambahnya.

BACA JUGA: Datangkan 18 Brand dan 5 Merek Baru, GIIAS Bandung 2025 Resmi Dibuka

Sejak diluncurkan pertama kali di Indonesia pada tahun 2017, Mazda CX-3 yang di pamerkan di GIIAS Bandung 2025 ini telah menjadi salah satu line-up compact SUV terfavorit, dengan respons positif yang konsisten dari pasar. (Foto: Kliknusae.com/Adhi)

“Mazda lahir dari jati diri yang kokoh, dibangun atas dasar karakter dan filosofi. Karena itu, di GIIAS 2025, kami tidak hanya menampilkan produk-produk terbaik. Tetapi juga menghadirkan semangat Omotenashi. Keramahtamahan khas Jepang yang tulus dan penuh perhatian terhadap setiap detail,” ujarnya.

Secara nasional, Pulau Jawa masih menjadi penyumbang terbesar penjualan Mazda, yakni lebih dari 25 persen sepanjang tahun 2024.

Sedangkan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat menunjukkan potensi pasar signifikan.

“Melalui peluncuran model-model terbaru di GIIAS Bandung 2025, kami optimis dapat semakin memperkuat posisi Mazda di Jawa Barat. Ini juga  sekaligus memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen yang mencari kualitas premium dan pengalaman berkendara istimewa,” tambah Ricky. ***