KLIKNUSAE.com  — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan akan menyalurkan pembiayaan ke sektor riil, termasuk wisata halal.

Skema ini bakal dikucurkan setelah menerima alokasi dana negara sebesar Rp10 triliun.

Dana tersebut merupakan bagian dari Rp200 triliun yang dipindahkan pemerintah dari Bank Indonesia (BI) ke lima bank nasional.

Sementara itu Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan langkah pemerintah ini akan membantu menekan tekanan perbankan di tengah ketidakpastian global.

“Kami di Bank Syariah Indonesia mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam mengalokasikan Rp200 triliun dana kepada perbankan," kata Anggoro dalam konferensi pers virtual, Senin 22 September 2025.

"Tentu saja bagi kami ini akan dapat mengurangi tekanan terhadap ekonomi di perbankan sebagai dampak dari geopolitik global,” sambung Anggoro.

Ia menjelaskan, dana tersebut diyakini dapat memperkuat financing to deposit ratio perbankan.

BSI, kata dia, berkomitmen memperluas penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas, terutama ekosistem ekonomi syariah.

“Kami bisa meningkatkan pembiayaan kepada sektor riil. Khususnya pada unit syariah dan ekosistem bisnis halal. Itu mencakup makanan halal, fesyen halal, hingga wisata halal,” katanya.

Ia berharap penyaluran dana tersebut mampu memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Harapannya, dana tersebut dapat menggerakkan ekonomi nasional dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Anggoro.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memutuskan memindahkan Rp200 triliun dana dari BI ke bank-bank nasional.

Kebijakan itu diambil untuk memperkuat likuiditas perbankan sekaligus mempercepat penyaluran kredit ke sektor produktif.

Lima bank penerima dana adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, serta PT Bank Syariah Indonesia Tbk. ***