Bandung Nyuanki 2025, Kota Rasa yang Tak Pernah Lelah Berpesta
KLIKNUSAE.com - Taman Dewi Sartika, Minggu pagi 20 Juli 2025 menjadi saksi Bandung Nyuanki 2025. Aroma mi ayam mengepul bersaing diantara kuah cuanki yang mendidih.
Di tengah riuh pengunjung, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan duduk santai di panggung kecil, berbincang bersama penyiar Ardan Radio. Kalimatnya meluncur mantap.
“Festival seperti ini tidak boleh berhenti. Harus ada lagi, dan lagi, dan lagi. Karena inilah wajah kota yang hidup, kreatif, dan terbuka,” ujarnya, sambil sesekali menyapa warga yang lalu-lalang.
Bandung Nyuanki 2025 bukan sekadar ajang kuliner. Ia adalah pesta rasa dan ragam, tempat UMKM bertemu pengunjung.
Dan kreativitas lokal diberi panggung. Farhan menyebutnya sebagai bagian dari denyut ekonomi kota.
“Kegiatan kuliner dan UMKM bukan hanya soal makanan,” katanya.
“Ini bagian dari ekosistem ekonomi Bandung.”
Tidak Tergantikan
Tak sekadar berbicara, Farhan pun turun mencicipi langsung sajian khas: dari mi ayam hingga cuanki. Ia menyebut nama makanan terakhir itu dengan nada istimewa.“Saya sudah ke 64 negara, tapi tetap, rasa cuanki Bandung itu tidak tergantikan,” ucapnya sambil tersenyum.
Festival dua hari yang digelar sejak Sabtu itu dirancang bukan hanya untuk memanjakan lidah.
Ada permainan interaktif, kuis berhadiah, voucher dari mitra transportasi daring, hingga pemeriksaan kesehatan gratis dari rumah sakit rekanan.
Semuanya dibalut dalam atmosfer yang meriah dan ramah keluarga.
“Ini contoh wisata kota yang bisa dinikmati warga lokal dan wisatawan. Kecil, tapi cantik,” kata Farhan.
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Farhan juga mengumumkan rencana peluncuran Koperasi Merah Putih, yang telah terbentuk di 151 kelurahan.
Program ini akan diresmikan bersama Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025.
“Koperasi ini bukan simpan pinjam biasa,” ujar Farhan.
Namun koperasi dengan sistem yang berbasis setoran wajib dan simpanan sukarela, untuk memberdayakan usaha kecil di tingkat kelurahan.”
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi. Bukan cuma seru-seruan.
"Tapi memberdayakan UMKM dan menarik wisatawan. Ini wajah Bandung. Hidup, kreatif, dan suka berbagi,” ungkapnya.
Sementara itu Dita, seorang pengunjung yang juga peserta Pocari Sweat Run 2025, menyebut festival ini sebagai penutup manis usai lari pagi.
“Saya senang karena bisa lari, lalu langsung cuanki-an dan jajan-jajan di sini. Seru banget,” katanya, sambil membawa segelas es cendol.
Bandung Nyuanki 2025 menjadi pengingat bahwa kota bukan sekadar ruang, tapi juga rasa.
Dan Bandung, seperti biasa, tahu benar caranya merayakan keduanya. ***