Pariwisata Bogor Jadi Motor Pembangunan, PHRI Diminta Berperan Aktif

KLIKNUSAE.com - Kabupaten Bogor kian mantap menjadikan pariwisata Bogor sebagai penggerak utama pembangunan daerah.

Hal itu ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, saat memghadiri Welcome Dinner Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Royale Safari Garden Hotel di Cisarua, Senin malam, 10 Februari 2025.

Di hadapan Ketua Umum BPP PHRI, Hariyadi BS Sukamdani, serta jajaran pengurus PHRI tingkat provinsi dan kabupaten, Bachril memaparkan lonjakan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor.

Dari hanya 4,4 juta orang pada 2020, jumlahnya melejit menjadi 16 juta wisatawan pada 2024.

Kenaikan ini turut mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata, dari Rp63 miliar menjadi Rp624 miliar dalam periode yang sama.

“Ini membuktikan bahwa pariwisata adalah tulang punggung ekonomi Kabupaten Bogor. Kami mengusung moto Sport and Tourism untuk memperkuat sinergi antara olahraga dan pariwisata,” ujar Bachril.

Dengan 166 destinasi wisata yang mencakup alam, budaya, dan buatan, serta lebih dari 1.500 usaha akomodasi dan kuliner, Kabupaten Bogor memang punya modal besar untuk terus berkembang.

70 Desa Wisata

Saat ini, terdapat 70 desa wisata yang tersebar di wilayah tersebut, menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Bachril pun mengajak PHRI dan para pelaku industri pariwisata untuk menjaga solidaritas dan memperkuat kolaborasi guna membawa sektor ini ke tingkat yang lebih tinggi.

“Keberhasilan industri pariwisata tidak bisa hanya bertumpu pada satu pihak. Ini adalah kerja bersama," paparnya.

"Dengan semangat dan kebersamaan, saya yakin PHRI bisa mendorong industri ini tumbuh lebih kuat, berdaya saing, dan berkelanjutan,” sambung Bachril.

Sementara itu, Ketua Umum BPP PHRI, Hariyadi Sukamdani, menyambut baik optimisme tersebut.

Menurutnya, PHRI berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi wisata di daerah, meski tantangan industri semakin kompleks.

“Tugas kita adalah memastikan sektor ini tetap tumbuh dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” ujar Hariyadi.

Munas PHRI ke-18 ini diharapkan menjadi momentum strategis bagi industri perhotelan dan restoran untuk merumuskan langkah konkret dalam memperkuat sektor pariwisata nasional. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae