KLIKNUSAE.com - Tim relawan pasangan calon gubernur DKI Pramono Anung dan Rano Karno, Wanoja Sunda terus mendekatkan diri ke komunitas-komunitas warga Sunda, Betawi, dan Banten di Jakarta.
Cara ini dilakukan sebagai upaya mengejar ketertinggalan hasil survei di kalangan masyarakat asal Sunda dan Banten. Dimana, belakangan mulai menunjukkan tren positif terhadap pasangan ini.
Wanoja Sunda sendiri artinya para relawan perempuan yang bergerak aktif di segala lini masyarakat. Terutama di kalangan warga Jawa Barat yang sudah punya hak pilih di Pilgub Jakarta.
Mereka menyasar pemukiman-pemukiman tempat urang Sunda dan Banten menetap, mengusung pendekatan yang sederhana namun mengena.
Eceu Sopi, warga asal Sukabumi yang telah menetap di Jakarta lebih dari dua dekade, menjadi salah satu ujung tombak kampanye ini.
Tinggal di Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Eceu Sopi menggunakan cara kampanye yang sederhana, sembako murah.
Di sela-sela kegiatannya, ia kerap bercanda dengan para ibu asal Sunda, menggunakan bahasa daerah yang menghidupkan suasana.
"Kami yakin, Mas Pramono yang lama tinggal di Bandung dan Bang Doel yang satu leluhur, bisa menang dalam satu putaran," ujar Eceu Sopi.
Optimisme itu, katanya, didasarkan pada harapan bahwa pasangan Pramono Anung dan Rano Karno akan membawa perubahan yang nyata bagi warga Jakarta.
"Kami ingin pemimpin yang merakyat, yang tanggap pada persoalan keluarga," tambahnya.
Bersama para relawan lain, Eceu Sopi terus menyambangi warga, membangun silaturahmi, dan menyuarakan visi Pramono-Rano.
"Kita berdoa dan berjuang semampunya. Sambil bersilaturahmi, siapa tahu membawa berkah," ujarnya sembari tersenyum penuh harap.
Pendekatan ini menjadi salah satu strategi untuk menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas. Memperkuat basis dukungan.
Selain itu, juga menghadirkan kesan bahwa Pramono Anung dan Rano Karno adalah calon pemimpin yang dekat dengan rakyat. ***