Mampir ke Pabrik Dodol ‘Picnic’, Ini Yang Disampaikan Capres 01

KLIKNUSAE.com – Capres 01 Anies Baswedan menyempatkan mampir ke pabrik makanan legend Dodol Picnic ditengah-tengah jadwal kampanye di Kabupaten Garut, Jawa Barat Kamis, 8 Februari 2024.

Masyarakat pun tumpah ruah di jalan yang menuju pabrik milik pengusaha lokal H. Ato Hermanto itu. Mereka selain menyapa juga meneriakan, “Anies Presiden..Anies Presiden…”

Tak sedikit pula yang berteriak-teriak memanggil, “ Abah Anies…Abah Anies…”

“Hampir dua jam Pak Anies ada di pabrik. Kita berbicara banyak terkait dengan pengembangan usaha, mikro, kecil dan menengah,” kata Ato kepada Kliknusae.com usai menerima Anies Baswedan di kediamannya.

BACA JUGA: Objek Wisata Kabupaten Garut Mulai Dibanjiri Pengunjung

Dikatakan Ato, dalam kesempatan dialog—yang juga dihadiri Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Garut Deden Rochim, Capres Anies Baswedan menjanjikan akan mengenalkan produk dalam negeri ke mancanegara.

“Termasuk, bagaimana produk-produk kuliner yang dihasilkan oleh pelaku UMKM akan dibantu supaya bisa go internasional,” ungkap Ato.

Dalam kesempatan tersebut Anies menyampaikan bahwa Dodol Picnic Garut merupakan salah satu contoh industry menengah padat karya yang harus di dorong bisa lebih berkembang.

BACA JUGA: Garut Kembangkan Industri Fesyen, Gunakan Teknik Ecoprint, Seperti Apa?

“Kenapa ini menarik, karena dia industri yang menyerap tenaga banyak , mengunakan kearifan lokal dan memiliki pangsa yang potensinya sangat besar,” kata Anies.

Pola-pola seperti ini, lanjut Anies, harus ditingkatkan  sehingga jangan sampai potensi yang seperti ini (Dodol Picnic), tidak mendapat perhatian.

Akses Permodalan

“Bentuk perhatiannya apa? Kita harus memberikan akses permodalan, kemudahan perizinana, kemampuan mereka untuk bisa ekspansi,” ujarnya.

BACA JUGA: Pentingnya Pemanfaatan Digital Bagi Pelaku Usaha Wisata Garut

“Jadi, ini sebabnya mengapa kami datang, karena ingin memberikan perhatian sekaligus pesan inilah yang akan kita perhatikan ke depan,” sambung Anies.

Disamping Dodol, salah satu kekuatan otentik adalah Domba Garut yang juga sama-sama punya potensi besar untuk bisa diekplorasi lebih jauh.

“Nah, kita harus bekerjasama dengan asosiasi. Mereka memahami benar, apa-apa saja yang dibutuhkan. Bagian dari pemerintah adalah menyiapkan, apa yang dibutuhkan,” tegas Anies.

BACA JUGA: Produk UMKM Garut Bakal Dipamerkan di Event G20, Ini Pesan Menteri

Apapun yang dibutuhkan oleh komunitas Domba Garut harus bisa disiapkan pemerintah.

“Mulai dari hak cipta, maupun dukungan lainnya,” kata Anies lagi.

Atas perhatian itu, Ato menyatakan bahwa masyarakat Garut pada umumnya menginginkan perubahan.

Itu sebabnya, jika masa yang hadir di lapangan Stadion Jayaraga, Tarogong Kidul, Garut, hampir mencapai 35 ribu orang, sebagai pertanda masyarakat menginginkan adanya perubahan.

“Kebetulan di Garut sejak dulu kan dikenal masyarakatnya yang sangat religiusitas. Disini banyak pesantren, organisasi keumatan. Jadi dari sisi ideologi sangat nyambung dengan pak Anies,” ungkap Ato. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae