Restoran Harus Mampu Mengolah Sampah Secara Mandiri di Tempat
KLIKNUSAE.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudy Prayudi menekankan agar para pemilik restoran atau rumah makan bisa mengolah sampah secara mandiri.
Ia menyebut, peran semua pihak sangat diperlukan agar pengolahan sampah mandiri dapat diaplikasikan.
Dengan demikian, sampah-sampah organik dan anorganik bisa diselesaikan.
"Sehingga nantinya yang kita buang ke TPA tinggal sampah residu. Ini akan sangat membantu untuk mengurangi volume sampah yang ada di Kota Bandung," kata Dudy saat memberikan sambutan di acara Talkshow Kang Pisman yang berlangsung di Cipaku Garde Hotel, Kota Bandung, Selasa 23 Januari 2024.
BACA JUGA: Pelaku Usaha Perhotelan Tanggapi Himbauan Sampah Mandiri , Ini yang Dilakukan
Dudy juga menyarankan bagi pemilik resotang yang belum bisa melakukan pengolahan mandiri bisa melakukan koordinasi dengan UPt atau kelurahan setempat.
“Mulai dengan data tiap restoran, apabila kapsitasnya tidak cukup bisa langsung kelurahan sampai ke Gedebage,” tegasnya.
Sosialisasi persampahan ini adalah menindaklanjuti surat edaran Wali Kota Bandung nomor 146-DLH/2023, tentang Kewajiban Pengelolaan Sampah Secara Mandiri dan Berkelanjutan.BACA JUGA: Begitu Dilantik Jadi Sekda Jabar, Taufik Diminta Urus Sampah
TPPAS Regional Sarimukti
Disamping itu, “kewajiban” mengolah sampah secara mandiri ini juga terkait dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dimana hal ini, terkait tempat pengolahan dan pemrosesan akhir (TPPAS) Regional Sarimukti yang sejak tanggal 1 Januari 2024 melarang pembuangan sampah organiik ke TPPAS.
“Sekarang ini, hanya sampah residu yang bisa diterima. Oleh sebab itu, saya berharap bapak dan ibu bisa mengikuti acara ini dengan baik. Sehingga outputnya nanti, bisa mendapatkan pengetahuan tentang pengelohan sampah mandiri,” tambah Dudy.
BACA JUGA: Wawancara Eksklusif Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobi: Soal Sampah di Pantai
Sementara itu, Iwan Suryadimaja selaku Ketua Bidang Keanggotaan dan Penidikan/latihan (Diklat) Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat menyambut bahwa acara ini sangat bermanfaat.
Terutama, dalam memperoleh pengetahui dalam upaya melakukan pengolahan sampah secara mandiri.
“Sampah memang menjadi problem kita bersama. Khususnya, di restoran maupun kafe sehingga terkait pengelohan sampah mandiri ini perlu terus disosialisasikan,” kata Iwan.
BACA JUGA: Mengatasi Masalah Sampah di Objek Wisata, Ini Solusi Yang di Tawarkan KLHK
Menurutnya, niat dan tekat yang kuat untuk menyelesaikan sampah secara mandiri manjadi kata kunci keberhasilan program ini.
Oleh karenanya, pelatihan untuk daur ulang/guna ulang dan bank sampah sudah menjadi keharusan.
“Tentu kami sebagai industri yang bergerak di bidang restoran dan kafe, sangat mendukung program-program terkait pengelolahan sampah mandiri ini,” pungkas Iwan. ***