INDEF Sebut Tren Pariwisata 2024, Konsep Alam Masih Cukup Diminati

KLIKNUSAE.com - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad memproyeksikan tren pariwisata 2024 tetap merujuk pada konsep alam.

"Prediksi tren pariwisata 2024 akan bergeser pada hiperlokal dan perjalanan wisata dengan waktu yang panjang, namun berkualitas," ungkap Tauhid dalam acara National Webinar bertajuk “Tourism Industry Roadmap in 2024-2029; Challenges and Potential of Sustainable of Tourism”, baru-baru ini.

Webinar ini terselenggara atas kerjasama tiket.com dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).

Ahmad menyampaikan bahwa sorotan tren pariwisata di tahun 2024 akan mewarnai perjalanan hiperlokal dan petualangan wisata berkelas.  Menggambarkan citra perjalanan yang lebih panjang namun tetap memikat hati.

BACA JUGA: Menyambut Liburan Akhir Tahun 2023 Sari Ater Hadirkan Wonderful Eve to Golden Age

"Wisatawan tampaknya semakin terpikat untuk meresapi keindahan domestik. Yakni, dengan pilihan destinasi yang mengusung konsep alam dan kehijauan," lanjut Taufik.

Meski Pemilihan Umum (Pemilu) akan menjadi panggung besar, Ahmad dengan penuh keyakinan menyampaikan bahwa gemerlap demokrasi tidak akan menghentikan alunan pertumbuhan sektor pariwisata Tanah Air.

Sementara itu, Wahyu Wijayanto, Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas,  memaparkan peluang. Sekaligus,  inisiatif strategis untuk mengembangkan sektor pariwisata.

BACA JUGA: Sandiaga Sebut Tren Wisata Pasca Pandemi Menuju “Customize”, Seperti Apa

"Peluang-peluang gemilang terbentang luas mulai dari tur dan perjalanan, transportasi, akomodasi, hingga hiburan. Termasuk sektor kreatif budaya," paparnya.

"Oleh sebab itu, perlu kita pahami dan kuasai potensi pariwisata nusantara dan mancanegara," sambungnya.

Penerapan Prinsip Quality Tourism

Sedangkan, berbagai arah pembangunan destinasi pariwisata hingga 2024 dan lima tahun mendatang disorot dengan penerapan prinsip-prinsip quality tourism.

Begitu pun, terhadap sustainable tourism, regenerative tourism, dan segmen high-end tourism yang memikat hati.

Tiket.com dan Kemenparekraf memandang masa depan dengan optimisme untuk tahun 2024.

BACA JUGA: Tinggal Tunggu Perpres, Dana Khusus Pariwisata untuk MICE Cair

Dalam perspektif yang cerah, pesta demokrasi 2024 diharapkan menjadi kontributor positif bagi gemerlap industri pariwisata.

"Indonesia akan menggelar hajatan nasional pada Februari 2024. Proyeksinya akan memberikan dorongan signifikan bagi sektor pariwisata. Yakni, karena adanya  kampanye dan dinamika yang merambah ke berbagai pelosok negeri," papar Co-Founder & Chief Marketing Officer Tiket.com, Gaery Undarsa, dengan penuh antusiasme.

Tingginya perjalanan wisata sepanjang tahun 2023 dan menyongsong liburan akhir tahun, menuntut dukungan dan aksi nyata dari berbagai pihak.

BACA JUGA: Sandiaga Sebut Model Bisnis Poltekpar NHI Harus Fokus ke Destinasi

Mulai dari pemerintah hingga pelaku pariwisata dan para wisatawan. Jika ini berjalan dengan baik, maka akan menjadi kunci keberhasilan untuk menjaga ekosistem pariwisata tetap meriah.

Dibagian lain, teknologi bagai pelangi di tengah langit biru pariwisata yang memegang peranan krusial dalam memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

Khususnya, bagi mereka yang haus akan petualangan. Untuk itu Indonesia, negeri yang memikat hati, siap menyongsong keindahan baru dalam arena pariwisata yang dipenuhi warna-warni inovasi. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya