PHRI Bali Sebut Kapal Pesiar Celebrity Solstice Menambah Pundi-pundi PAD

KLIKNUSAE.com – PHRI Bali menyebutkan kedatangan kapal pesiar Celebrity Solstice yang membawa wisatawan mancanegara (wisman) sekitar 2.800 orang, akan menambah  pundi-pundi PAD.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata ini sangat berarti karena bisa mendongkrak perekonomian di tengah upaya pemulihan pasca pandemic Covid-19.

“Peluangnya sangat besar bagi Bali. Kenapa demikian, kalau cruise-cruise yang berkeliling dunia ini mendarat di Asia Pasifik, otomatis mereka juga singgah ke Bali. Dan ini tentu saja sangat berdampak positif terhadap perekonomian daerah (Bali),” kata I Gusti Agung Rai Suryawijaya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, Bali ketika dihubungi Kliknusae.com, Selasa 31 Oktober 2023.

Sebagaimana diketahui, Kapal pesiar berukuran raksasa, Celebrity Solstice bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Senin (30/10/2023) pagi WITA.

BACA JUGA: Bali Butuh Anggaran 9,4 Triliun, Wawancara Eksklusif Ketua PHRI Rai Suryawijaya

Kapal dengan panjang 317 meter dan lebar 37 meter ini merupakan kapal pesiar dengan ukuran terbesar yang pernah singgah di Pelabuhan Benoa, Bali. Ada ribuan wisman yang ikut berlayar dalam kapal pesiar ini.

Sekedar catatan, Cruise atau kapal pesiar yang memiliki bobot mencapai 121.878 GT menjadikan Celebrity Solstice sebagai kapal terbesar yang pernah singgah di Pelabuhan Benoa.

Kapal ini juga tercatat membawa 3.944 orang yang terdiri dari penumpang 2.776 dan kru kapal 1.168 orang dan merupakan kapal dengan jumlah penumpang terbanyak yang pernah sandar di Pelabuhan Benoa.

BACA JUGA: Ketua PHRI Badung Rai: Dalam Membangun Pariwisata Yang Terpenting Komitmen

Pelabuhan Benoa

Rai pun memberikan apresiasi kepada PT Pelindo yang telah memperluas Pelabuhan Benoa. Termasuk memperbesar area dengan fasilitas 4-6 kapal yang bisa berlabuh setiap hari.

“Ini adalah angin segar buat pariwisata Bali. Kenapa demikian, bayangkan seperti saat ini Cruise raksasa yang berlabuh bisa membawa 2.800 penumpang. Sehingga diharapkan ke depan juga akan datang kapal-kapal pesiar serupa,” tandasnya.

Selama ini, kata Rai, yang terpantau hanya wisatawan yang menggunakan pesawat udara. Tapi dengan adanya Pelabuhan Benoa, diharapkan pada masa mendatang bisa menjadi hub-nya cruise-cruise yang menuju Asia Pasifik.

BACA JUGA: Bali Segera Keluarkan Regulasi Menyewa Sepeda Motor di Bali

Pendapatan dari Belanja Wisman

“Minimal kan dua sampai tinggal hari mereka stay di Bali, turun dan berwisata menghabiskan liburnya di Bali. Selain menikmati keindahan alam di Bali, juga mereka bisa belanja,” tandasnya.

Dari sisi ekonomi langsung, para penumpang kapal pesiar ini cenderung bisa lebih banyak membawa barang belanjaan, ketimbang di maskapai.

“Kalau naik pesawat terbang kan mereka dibatasi oleh bagasi. Nah, dengan kapal pesiar ini, kalau pun ada pembatasan, mereka masih berpeluang bisa  membawa lebih banyak belanjaan (oleh-oleh),” ungkap Rai.

BACA JUGA: Pameran Seni dan Budaya di Wisma Tokyo, Hadirkan Perpaduan Nuansa Bali

Rai pun merasa optimis pada tahun 2024 mendatang, jumlah wisatawan yang datang ke Bali akan lebih banyak lagi.

“Kalau misalnya dari udara saja bisa mencapai 5 juta lebih kunjungan wisatawan setiap tahun, mudah-mudahan  dengan  dibantu dari laut akan lebih banyak lagi. Katakanlah, kontribusi lewat jalur  laut 500 ribu orang, ini kan potensi yang luar biasa,” paparnya.

“Sebut saja, misalnya dalam satu hari ada 4 cruise yang bersandar di Benoa dengan total membawa wisman 2.800 sampai 3000, sudah 12 ribuan lebih kan,” sambung Rai menutup pembicaraan. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya