Ciasem Terpilih Sebagai Ibu Kota Kabupaten Subang Utara Hasil Pemekaran

KLIKNUSAE.com – Pengukuhan Kabupaten Subang Utara sebagai salah satu kabupaten hasil pemekaran otonomi baru di Jawa Barat sudah di depan mata.

Hal ini setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan dari 8 daerah otonomi baru yang diusulkan, Subang Utara masuk dalam deretan daftar yang diusulkan.

"Pada tahun 2023 ini kami memasukan satu daerah otonomi baru lagi yaitu Kabupaten Subang Utara," ujar Asisten Daerah (Asda) Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Jabar, Dedi Supandi, usai Upacara Peringatan HUT ke-27 Otda di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung belum lama ini

BACA JUGA: Disaksikan Kajari Subang, PT Sari Ater Raya Ciater SpaSetor Pajak ke Bapenda Subang

Sejauh ini persiapan dalam pemekaran daerah otonom baru (DOB) di Jabar sudah dilakukan. Sekarang Pemprov Jabar masih menunggu moratorium dari pemerintah pusat.

"Jadi persiapan di level pemerintah daerah provinsi sudah dilakukan. Baik itu kaitan dengan penataan batas, penataan jumlah wilayah-wilayah otonomi barunya," katanya.

Menurutnya, adanya pemekeran daerah ini bertujuan untuk memberikan keadilan dan kesejahteraan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Atlet Karate Asal Subang Ini Raih Emas Perdana di SEA Games, Begini Sosoknya

"Kita berharap dengan terjadinya pemekaran daerah baru, masyarakat semakin terlayani," katanya.

Termasuk, kata dia, hari ini usulan ataupun dana alokasi yang hadir dari pemerintah pusat adalah per daerah otonomi makanya upaya memperbanyak daerah otonomi.

"Itu adalah bagian dari upaya untuk kita melakukan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.

Wilayah Kecamatan

Kabupaten Subang Utara nantinya meliputi Kecamatan Pabuaran, Pagaden, Cipunagara, Compreng, Ciasem, Pusakanagara.

BACA JUGA: Pengantin Pesanan Asal Subang Ini Rela Tinggalkan Anaknya di China

Kemudian, Pusakajaya Pamanukan, Sukasari, Legonkulon, Blanakan, Patokbeusi, Tambakdahan, sebagian Pagaden Barat.

Pembahasan Pemekaran Kabupaten Subang Utara sendiri telah sampai ke tahap perumusan nama Kabupaten dan Ibu Kota serta batas wilayah.

Dalam musyawarah dengan perwakilan BPD dari 14 Kecamatan bersama Forum Pemekaran Pantura Subang dan APDESI, akhirnya menyepakati nama Kabupaten Pemekaran.

BACA JUGA: DPC PUTRI Kabupaten Subang Dikukuhkan, Sekali Maju Pantang Mundur

Untuk ibu kota Kabupaten Subang Utara dipilih kota Ciasem.

Menurut Asisten Daerah 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H. Rahmat Effendi,musyawarah desa (musdes) 104 desa persiapan Kabupaten Subang Utara sudah berjalan cukup lama.

Termasuk dalam menentukan batas wilayah adalah Sungai Tarum Timur.

"Batas wilayah di Sungai Tarum Timur ke arah utara, sementara nama kabupaten adalah Kabupaten Subang Utara, dan ibu kotanya adalah Ciasem," ucap Rahmat.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia  (APDESI)  Kabupaten Subang H Lili Rusnali mengatakan, pilihan ibu kota Subang Utara di Ciasem sangat tepat.

BACA JUGA: Bupati Subang Ingin Ambil Tangkuban Perahu Melalui BUMD

Keterbatasan Lahan

Ciasem, menurutnya, tepat untuk menjadi ibu kota kabupaten. Sebab, jangkauannya cukup lumayan leluasa kalau di Ciasem, ke barat, dan timur.

"Apalagi di Ciasem akan ada Jalan Cilamaya-Patimban, sangat-sangat bagus kalau di sana," ujarnya.

Namun kata Lili Rusmali, kendala yang dihadapi adalah tak adanya lahan untuk pembangunan sarana prasarana untuk pemerintahan baru Kabupaten Subang Utara.

Mengingat di kawasan tersebut tidak ada lahan Pemkab yang bisa diberdayakan untuk infrastruktur.

"Kalau di Ciasem tak punya lahan pemda. Apa salahnya pemda menganggarkan untuk membeli aset di wilayah Ciasem untuk pembangunan kantor pemerintahan Subang Utara," ucapnya.

Untuk menunjang keberadaan Calon Daerah Otonomi Baru Subang Utara, Pemkab Subang, tahun ini akan membangun Rumah Dinas Bupati di wilayah Kecamatan Sukasari, dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar. ***

Share this Post:

Berita Lainnya