Pariwisata Indonesia Ditawarkan ke Investor Singapura, Ini Tujuannya

KLIKNUSAE.com – Menteri Pariwisata Sandiaga Uno melakukan pertemuan dengan beberapa investor Singapura. Pertemuan tersebut dalam rangka menawarkan investasi di sektor pariwisata Indonesia.

Beberapa investor yang bergabung dalam meet bisnis tersebut diantaranya Bioeconomy, Far East Hospitality, CEO Capital Land, dan CEO Red Doorz.

“Kami bertemu dengan enam perusahaan besar dalam rangka penandatanganan kerja sama sesuai dengan arahan Presiden,” kata Sandiaga Uno seperti dikutip Kliknusae.com dari laman resmi Kemenparekraf pagi ini, Senin 3 Oktober 2022.

Menurutnya, penandatangan kerjas sama tersebut untuk mendatangkan digital nomad agar meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan.

BACA JUGA: Kenapa Investor Tak Berminat Bangun Hotel di Mandalika, Ini Jawabannya

“Dan juga memberikan dampak kepada para pelaku UMKM di destinasi unggulan seperti di Canggu Bali,” ujarnya.

Dijelaskan Sandiaga Uno, bahwa pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan untuk Ease of Doing Business (EODB). Dan, investasi sehingga ia bergerak cepat mengundang lebih banyak investor ke Indonesia.

“Kami bertemu dengan enam perusahaan besar dalam rangka penandatanganan kerja sama sesuai dengan arahan Presiden. Utamanya,  untuk mendatangkan digital nomad agar meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan dan memberikan dampak kepada para pelaku UMKM di destinasi unggulan seperti di Canggu Bali,” paparnya.

Bionomic Targetkan 5000 Digital Nomad

Ia mengatakan, penandatanganan kerja sama dengan  Bionomic ini menargetkan 1.000 sampai 5.000 digital nomad dalam kurun 6-12 bulan datang ke Indonesia.

BACA JUGA: Bisnis Tungku Arang Tono Firmansyah Kini Banyak Dilirik Investor

Dan Menparekraf berharap langkah ini akan memperluas peluang dan lapangan kerja baru di tanah air.

Yang kedua, kata Sandiaga, ia menyaksikan dan memfasilitasi ARTotel Group yang mengekspansi usahanya ke luar negeri. Bekerja sama dengan Far East Group, dalam rangka penambahan akomodasi berupa jaringan hotel internasional.

“Dengan kerja sama ini, brand hotel lokal kita seperti ARTotel bisa go internasional dan memberikan dampak untuk membuka peluang usaha dan rantai pasok,” uajranya.

“Kami juga akan memfasilitasi mahasiswa yang lulus dari Poltekpar untuk mendapatkan kesempatan magang. Ini merupakan sejarah baru, perusahaan Indonesia mampu melebarkan sayap dan memperluas jaringan internasional,” sambung Sandiaga.

Menparekraf juga bertemu dengan Capital Land untuk membahas peluang investasi dan pengembangan di 5 destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) serta 8 KEK yang ada di tanah air.

BACA JUGA: Pemkab Bantul Benarkan Investor Jetis untuk Kembangkan Wisata Desa Selopamioro

Kemudian ada juga pertemuan dengan Red Doorz untuk menambah jumlah investasi khususnya di sektor penyediaan akomodasi yaitu Red Doorz Goes Green.

“Apalagi banyak event-event internasional yang akan diadakan di berbagai daerah di Indonesia dengan melibatkan produk UMKM lokal untuk penyediaan toiletries,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga berharap upaya untuk menarik lebih banyak investor pariwisata ke Indonesia akan mendongkrak performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air sehingga terwujud kebangkitan ekonomi setelah pandemi.

Wellness Tourism

BACA JUGA: Subang Smartpolitan Jadi Benchmark, Investor Gelontorkan Investasi Rp 8 Triliun

Setelah bertemu dengan beberapa investor Singapura,  Menparekraf juga sembat bertemu dengan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung

Pada kesempatan tersebut dibahas tentang kerjaasama penyediaan layanan wisata berbasis kesehatan dan kebugaran di tanah air.

“Kekuatan Indonesia ada di wellness tourism dan juga beberapa layanan lainnya. Seperti KEK Kesehatan yang berada di Sanur. Jika dapat di kerjasamakan akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Sehingga kerjasama ini tidak hanya menyediakan layanan kesehatan yang prima saja tetapi juga membuka lapangan kerja yang luas,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Menparekraf didampingi oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf  Henky Manurung.

Termasuk juga Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya