Syarat tes Usap PCR Bagi Wisman Kepri Memberatkan, Gubernur Protes

KLIKNUSAE.com – Syarat tes usap PCR bagi wisatawan mancanegara (Wisman) yang masuk ke Provinsi Kepulauan Riau dinilai sangat memberatkan.

Oleh karena itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meminta pemerintah pusat memberikan diskresi agar wisman yang berwisata ke wilayah itu tanpa syarat tes usap PCR.

"Warga Singapura dan Malaysia yang tiba di pelabuhan di Batam, Bintan, dan Tanjungpinang tidak perlu tes usap di pelabuhan. Peraturan itu sudah dicabut. Namun wisman masih harus menunjukkan hasil tes usap dengan metode PCR dari Singapura. Ini yang agak memberatkan," kata Ansar saat memantau keberangkatan penumpang di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Sabtu 9 April 2022.

Menurut dia, biaya tes usap dengan metode PCR di Singapura dan Malaysia masih relatif mahal.

BACA JUGA: Wisman ke Kepri Diberi Akses Masuk Lebih Banyak, Dimana Saja

Kemungkinan itu menjadi salah satu penghambat warga Singapura dan Malaysia berkunjung ke Kepri.

Pemerintah Singapura sendiri tidak mewajibkan kepada warganya yang baru melakukan perjalanan luar negeri untuk tes PCR, melainkan cukup tes antigen secara mandiri.

"Mudah-mudahan diskresi agar wisman tidak perlu menunjukkan hasil tes usap dari negaranya saat tiba di pelabuhan di Kepri, dikabulkan pemerintah pusat," ujarnya.

Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang mulai beroperasi kembali hari ini setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19.

Belasan penumpang MV Merbau Era milik Sindo Ferry berlayar ke Singapura pukul 09.00 WIB.

Warga cukup tes antigen sebagai syarat berlayar ke Singapura. Sindo Ferry juga akan melayani pelayaran ke Malaysia mulai besok.

BACA JUGA: DPD PUTRI Kepri Sambut Baik Kedatangan Wisman Singapura

"Kami senang, walaupun hari ini belum banyak penumpang. Kami yakin kondisi akan kembali normal," kata gubernur.

Trip Pelayaran ke Malaysia dan Singapura

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau Junaidi menjelaskan untuk tahap awal, kapal yang berlayar dari Tanjungpinang-Malaysia, Tanjungpinang-Singapura maupun sebaliknya hanya satu trip dalam sehari.

Satgas Penanganan COVID-19 RI sudah membuka akses pelayaran untuk pelaku perjalanan luar negeri ke Kabupaten Karimun.

Kementerian Perhubungan juga telah mengizinkan Pelabuhan Internasional Karimun dibuka kembali.

"Jadi setelah Batam dan Bintan, lusa Tanjungpinang rute pelayaran berskala internasional kembali dibuka. Kabar baik lainnya, akses wisman ke Karimun juga akan dibuka," ujar Junaidi.

BACA JUGA: Bintan Resort Kepri Kembali Buka, Siap Menerima Kunjungan Wisman

Pemerintah daerah masih menunggu surat dari Dirjen Imigrasi agar wisatawan asal Singapura dan Malaysia dapat masuk ke Karimun, dan warga Karimun dapat berkunjung ke dua negara itu.

"Fasilitas di Pelabuhan Karimun cukup memadai. Sudah bisa beroperasi jika prosedur administrasi dipenuhi," ucapnya.

Di tempat yang sama, General Manager Pelindo I Tanjungpinang, Yusrizal, mengatakan fasilitas di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) cukup memadai untuk menyambut kedatangan wisatawan mancanegara, meski sudah dua tahun tidak beroperasi.

BACA JUGA: Sandiaga ‘Pamer’ Kegiatan Bleisure di Kepri. Kayak Apa, Sih?

Fasilitas di Pelabuhan Internasional SBP setiap hari tetap dirawat oleh belasan petugas kebersihan.

"Setiap hari ada tujuh orang petugas kebersihan yang membersihkan ruangan, dan merawat fasilitas pelabuhan. Belasan orang satpam juga menjaga fasilitas dan peralatan milik Pelindo dan aset kantor lainnya yang berada di pelabuhan," ujarnya.

Yusrizal menyatakan kondisi pelabuhan sekarang sama seperti dua tahun lalu. Karena itu, Pelindo siap memberi pelayanan kepada wisman yang masuk ke pintu gerbang Tanjungpinang.

"Kami sudah sampaikan kepada pemerintah daerah bahwa kami siap memberi pelayanan yang terbaik di pelabuhan," katanya. ***

Sumber: Antaranews

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya