Pencapaian Vaksinasi di Jawa Barat Mendekati 100 Persen, Bagaimana di Cianjur
KLIKNUSAE.com - Pencapaian vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat mendekati 100 persen. Baik untuk dosis pertama, maupun dosis kedua.
Data terakhir capaian total menunjukkan sasaran masyarakat umum dosis pertama 94,56 persen, dan dosis kedua 80,11 persen.
"Namun kita tetap melakukan percepatan vaksinasi untuk mencapai 100 persen dengan rata-rata kecepatan vaksinasi Jabar saat ini 208.706 dosis per hari," demikian sampaikan Ketua Harian Satgas Covid-19 Jawa Barat Dewi Sartika, di Kota Bandung, Rabu 20 April 2022.
Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
Dikatakan Dewi, untuk lansia, dosis satu mencapai 92,70 persen. Dan dosis kedua 76,99 persen. Sedangkan untuk anak-anak, dosis satu 94,42 persen dan dosis dua mencapai 77,18 persen.
BACA JUGA: Titik Kemacetan Mudik Lebaran di Jabar Mulai Dipetakan, Dimana Saja?
Sementara itu angka kasus aktif di Jabar juga terus menurun, saat ini berada di angka 1,25 persen, dan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di angka 2,00 persen.
Selain itu untuk level kewaspadaan, sebagian besar kabupaten/kota saat ini berada di level 2, dan tidak ada yang di level 3 atau 4.
"Ada 18 daerah yang masuk level 2, dan 9 daerah sekarang di level 1. Tentu ini dinamis ada yang turun level, dan ada yang naik" kata Dewi terkait pencapaian vaksinasi.
Dibagian lain, Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pemda Provinsi Jabar akan mempertimbangkan wacana penyediaan layanan vaksin penguat (booster) yang akan dilakukan oleh aparat kepolisian.
"Kita harus konsultasi terlebih dahulu dengan Dinas Kesehatan mengenai hal itu. Apakah memungkinkan pemudik melakukan vaksinasi di perjalanan" kata Setiawan dalam upayaefektivitas pencapaian vaksinasi.
BACA JUGA: Ada 80 Juta Pemudik Melewati Jabar, Bagaimana Dengan Syarat Vaksin
Posko Vaksinasi di Cianjur
Dari Polres Cianjur, Jawa Barat dikabarkan telah membangun 12 gerai vaksinasi di sejumlah titik di jalur utara hingga selatan.
Lokasinya, berada di sepanjang jalur mudik Cianjur untuk memudahkan pemudik dalam mendapatkan vaksinasi mulai dari dosis kedua hingga penguat.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Cianjur, mengatakan belasan gerai yang dibangun di sepanjang jalur mudik tersebut, untuk memudahkan pemudik atau warga mendapatkan vaksinasi lengkap sebelum atau sampai ke kampung halaman.
BACA JUGA: Harga Tiket Kereta Lebaran Terbaru Kereta Garut-Pasar Senin Sudah Bisa Dipesan
Pihaknya juga akan mendirikan 12 pospam dan sembilan pos pelayanan di sepanjang jalur mudik di daerah itu.
"Kami langsung memantau jalur dan lokasi pembangunan pos pengamanan menjelang Operasi Ketupat Lodaya 2022 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 H keberadaannya akan dilengkapi dengan pos pelayanan dan gerai vaksinasi," katanya.
Keberadaan pospam, pelayanan, dan gerai vaksinasi akan berdiri sejak satu pekan menjelang dan setelah Lebaran.
Hal ini guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik yang melintas. Termasuk untuk mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi kemacetan.
BACA JUGA: Ada Bus Mudik Gratis Disiapkan Pemerintah, Ini Syarat Bisa Ikut
Pihaknya mencatat di sepanjang jalur mudik Cianjur, terdapat sejumlah titik rawan macet saat musim mudik dan balik Lebaran mulai dari Pasar Cipanas.
Pasar Muka-Cianjur, dan Pasar Ciranjang, sehingga sejumlah rekayasa akan dilakukan di titik tersebut.
"Kami akan menempatkan anggota setiap harinya di titik rawan macet yang kerap terjadi tidak hanya saat mudik atau balik Lebaran,” jelasnya.
“Rekayasa arus termasuk sistem satu arah akan diterapkan jika terjadi antrean panjang kendaraan di sepanjang jalur rawan," sambung Doni.
BACA JUGA: Pengen Mudik? Ada Diskon Tiket Hari Raya Hingga 50 Persen Lho
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur dr Irvan Nur Fauzy mengatakan selama musim mudik Lebaran, pihaknya tetap meminta semua puskesmas di jalur mudik.
Mulai dari utara hingga selatan tetap buka dan memberikan pelayanan vaksinasi bagi warga dan pemudik yang pulang ke Cianjur.
"Kami bersama Polres Cianjur melibatkan tenaga kesehatan di 12 gerai vaksinasi yang didirikan di jalur mudik Cianjur. Ini sebagai upaya meningkatkan 'herd immunity' (kekebalan komunitas) terutama saat hari raya. Penerapan prokes ketat tetap ditingkatkan karena pandemi masih terjadi," pungkasnya. ***
Sumber: Antaranews