Ada 80 Juta Pemudik Melewati Jabar, Bagaimana Dengan Syarat Vaksin

KLIKNUSAE.com – Diperkirakan ada 80 juta orang pemudik melewati Jabar (Jawa Barat) tahun ini. Untuk itu, ada himbauan agar mereka menggunakan jalur selatan Jabar agar tidak menumpuk di rute utara.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tidak meratanya perjalanan mudik yang melintasi Jabar karena saat ini pemudik terkosentrasi di Bodetabek.

"Ya, jadi kan tidak semua wilayah Jawa Barat itu mudik. Jadi rata-rata daerah Bodebek yang jadi sumber mudik, “ kata Kang Emil—sapaan Ridwan Kamil usai melaksanakan sholat tarawih keliling di Masjid Raya Bogor, Rabu 13 April 2022.

Untuk itu, lanjut Kang Emil yang didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akan ada upaya penguatan untuk vaksin booster.

BACA JUGA: Ngabuburit di Alun alun Garut Makin Asyik, Ini Pesan Ridwan Kamil

"Kemudian yang kedua, arahan dari Bapak Presiden tadi. Arahkan (pemudik) coba lewat jalur selatan. Jadi bagi yang akan melintasi Jawa Barat, tidak semuanya tumplek di jalur utara, tapi sesekali lewat jalur selatan, ke arah Cilacap terus ke Jogja," sambung Emil.

Para pemudik yang masuk ke Jawa Barat, kata Emil, akan dicek oleh petugas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pemudik yang belum divaksin booster.

"Yang terakhir, sedang kita hitung daerah-daerah yang pemudiknya banyak di Jawa Barat. Bisa juga nyegatnya di desanya. Jadi disuntik vaksinnya pas pemudik datang kebetulan lolos dan belum divaksin, bisa disuntikan di tempat mudik," kata Emil.

Rekor Pemudik di Jabar

"Mudah-mudahan dipromosikan juga managemen itu. Ketiga, pelancaran-pelancaran di titik-titik yang biasanya (terjadi kemacetan) akan lebih ditingkatkan. Karena perhitungan yang mudik itu 80 juta orang, jadi rekor yah. Jadi kita akan maksimalkan termasuk upaya kesehatannya," sambungnya.

BACA JUGA: Pengen Mudik? Ada Diskon Tiket Hari Raya Hingga 50 Persen Lho

Ditambahkan Kang Emil, saat ini Pemda Provinsi Jabar sedang memetakan daerah mana yang banyak didatangi atau menjadi tujuan pemudik.

Hal tersebut merupakan upaya Pemda Provinsi Jabar untuk menjaga warga yang mudik tetap sehat dan tidak menularkan kepada keluarganya.

"Tujuan mudik memang mulia, bisa bertemu dengan orang tua, tapi bereskan dulu potensi penyakitnya," kata Ridwan Kamil.

Posko Vaksinasi Booster

Masih terkait mudik, Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 penguat di posko pelayanan mudik Lebaran tahun ini.

"Di posko pelayanan mudik nanti kami akan mencari masyarakat yang belum menerima vaksin dengan metode random sampling (pengambilan sampel acak)," kata Wakil Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Bekasi, Kamis 14 April 2022.

Menurut dia, Satuan Tugas berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi untuk mempersiapkan penyediaan layanan vaksinasi COVID-19 di posko pelayanan mudik.

"Kalau jenis vaksin yang akan digunakan di posko pelayanan mudik nanti kemungkinan besar AstraZeneca. Belum pasti juga, menyesuaikan stok saja," katanya.

BACA JUGA: Ada Bus Mudik Gratis Disiapkan Pemerintah, Ini Syarat Bisa Ikut

"Kalau soal berapa jumlah dosis yang akan kami siapkan, melihat persediaan vaksin dan juga antusias masyarakat saja," tambahnya.

Masrikoh berharap warga mempersiapkan diri dengan menjalani vaksinasi penguat sebelum melakukan perjalanan mudik.

"Karena sebelumnya sudah diimbau untuk booster dulu sebelum mudik. Mudah-mudahan masyarakat sudah divaksin semua," katanya.

Kepala Bidang Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Kulman mengatakan bahwa dinas telah menyiapkan tenaga kesehatan yang akan bertugas memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 di posko pelayanan mudik.

"Insya Allah tenaga kesehatan kita sebar di beberapa posko, titik yang ditentukan. Namun belum dirapatkan lagi. Nanti kami tunggu informasi lanjutan dari kepolisian dan lintas sektor lain untuk rapat posko mudik," kata Kulman. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya