Ini Toh Yang Membuat Penyebab Penumpang Pesawat Domestik Turun

KLIKNUSAE.com – Ada data terbaru yang merilis penyebab penumpang pesawat domestik turun. Alih-alih maskapai bangkit kembali, sebaliknya okupansi penerbangan terus merosot.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penumpang angkutan udara dan laut mengalami penurunan pada Januari 2022.

Sebaliknya, tren penumpang kereta api justru mengalami kenaikan pada awal tahun ini.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, kondisi tersebut disebabkan masyarakat masih memilih untuk berdiam diri di rumah akibat pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Tak Harus Antre, Begini Cara Check In Online Maskapai Indonesia

“Ini tidak lepas dari pola mobilitas penduduk masih banyak yang berdiam di rumah. Ini terlihat dari penerbangan domestik, penerbangan internasional, maupun perkembangan angkutan laut yang mengalami penurunan,” ujarnya dalam rilis BPS 1 Maret 2022 melalui kanal Youtube BPS, Selasa 1 Maret 2022.

Data BPS mencatat, jumlah penumpang angkutan udara atau pesawat domestik pada Januari 2022 sebanyak 3,89 juta orang.

Turun 2,61 Persen Di Bandung Desember 2021

Angka itu turun 2,61 persen dibandingkan Desember 2021, yakni 3,99 juta orang.

Penurunan jumlah penumpang pesawat terjadi di Bandara Soekarno Hatta, Banten sebesar 10,48 persen; Bandara Internasional Juanda, Surabaya sebesar 1,47 persen; dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar sebesar 0,19 persen.

BACA JUGA: Maskapai Batik Air Luncurkan ‘Self Check In’, Begini Cara Menggunakannya 

Sebaliknya, terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara Kualanamu, Medan sebesar 39,50 persen dan Bandara Hasanuddin, Makassar sebesar 16,06 persen.

Sementara jumlah penumpang pesawat ke luar negeri turun 13,35 persen, menjadi 83.700 pada Januari 2022.

Padahal, jumlah penumpang internasional pada moda pesawat mencapai 96.600 pada Desember 2021.

Penumpang pesawat domestik turun juga terjadi di Bandara Soekarno Hatta sebesar 13,66 persen. Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai sebesar 66,67 persen.

Penurunan jumlah penumpang juga terjadi pada moda angkutan laut. BPS mencatat jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Januari 2022 adalah 1,29 juta orang.

BACA JUGA: Bali Segera Dibanjiri Maskapai Luar, Ini Kata Sandiaga Uno

Angka itu turun 5,30 persen dibanding bulan sebelumnya, yakni 1,36 juta orang.

Penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 39,13 persen, Balikpapan 26,09 persen, dan Tanjung Perak 22,65 persen.

Sebaliknya, kenaikan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 113,16 persen dan Makassar 3,49 persen.

Penumpang kereta api naik

BPS mencatat, hanya penumpang moda kereta api yang mengalami kenaikan, didominasi penumpang commuter atau Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

BACA JUGA: Belum Ada Rekrutmen Pekerja Kereta Api Garut, Awas Penipuan

Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Januari 2022 sebanyak 17,73 juta orang. Angka itu naik 1,78 persen dibandingkan Desember 2021, yakni 17,42 juta orang.

“Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter), yaitu sebanyak 14,5 juta orang atau 81,66 persen dari total penumpang kereta api,” demikian kutipan dari Berita Resmi Statistik BPS. ***

Sumber: Kompas

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae