Wamen Angela Tanoesedibjo Sebut Pariwisata Baru Bisa Bangkit 2024

KLIKNUSAE.com – Wamen Angela Tanoesoedibjo menyebutkan bahwa sektor pariwisata  baru bisa bangkit pada tahun 2024.

Prediksi tersebut merupakan kebangkitan pariwisata regional Asia – Pasifik setelah diterpa badai pandemi Covid-19.

Menurut Angela, Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) telah memprediksi kan bahwa tahun 2024 industri pariwisata baru bisa akan kembali seperti normalnya pada tahun 2019.

Sedangkan dari sisi penerbangan domestik juga diprediksi kembali pada awal tahun 2022, namun tetap baru akan optimal di tahun 2024.

BACA JUGA: Wamen Angela: Pentingnya Integrated Tourism Dalam Pengembangan Labuan Bajo

Sedangkan, untuk penerbangan Internasional juga diperkirakan baru mulai membaik di akhir tahun 2023 dan akan optimal 2026.

"Kami melihat prediksi ini, jadi dari 2024 sampai 2026 ini memang sepertinya cukup reasonable atau wajar. Karena kondisi pariwisata itu bagimanapun juga akan sangat tergantung dengan kondisi pengendalian pandemi," ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf)  Angela dalam opening Kongres VI IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia), Jumat 29 Oktober 2021.

Meski demikian pembangunan infrastruktur harus sudah mulai digalangkan karena pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan dalam pola hidup masyarakat selama 2 tahun terakhir ini.

BACA JUGA: Sandiaga Apresiasi Pameran Sneakers Brand Lokal Dorong Pemilihan Ekonomi

Diantaranya, begitu masifnya penggunaan teknologi digital dalam segala bentuk aktivitas pariwisata.

Dia menambahkan, saat ini kondisi pariwisata di Indonesia masih cukup diuntungkan dengan adanya turis domestic.

Mereka cukup membantu pemulihan dalam jangka pendek, walalupun sempat menutup kedatangan wisatawan dari luar.

"Kita melihat kecenderungan diberbagai negara juga banyak warganya yang berwisata di negara masing-masing, kita beruntung karena Indonesia memiliki pangsa pasar domestik yang cukup besar,” paparnta.

Ia menjelaskan, sebelum pandemi 2019, kontribusi dari wisatawan domestik sendiri sebesar lebih dari Rp307 triliun, dengan pergerakan 280 juta wisatawan.

BACA JUGA: Kementerian Pariwisata Beberkan Pencapaian Kinerja 2020 di Komisi X DPR

Sektor Pariwisata Harus Didukung Percepatan Teknologi Digital

Mengakselerasi percepatan pemulihan sektor pariwisata tersebut, Angela mengemukakan saat ini sektor pariwisata harus didukung dengan percepatan teknologi digital.

Sebab, digitaliasi saat ini sudah menjadi tren baru masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi.

"Kedua kita melihat, bahwa pandemi mengakselerasi digitalisasi, jadi kedepannya memang kita harus betul-betul memanfaatkan momentum digitalisasi,” ujarnya.

BACA JUGA: Wamen Angela Ingatkan Stakeholder dan Pemda Soal Dana Rp 3,3 Triliun

“Kita bisa lihat misal dari perjalanan wisatawan, sejak mereka memesan tiket perjalanan itu sudah online, memesan hotel dengan online, payment juga bisa online, Review destinasi juga lewat online," sambung Angela.

Menurutnya hal ini harus manfaatkan oleh para pelaku UMKM di sektor pariwisata untuk mengikuti perkembangan.

"Kedepannya untuk para pelaku usaha di pariwisata di Indonesia juga sudah harus aware dan melek akan hal ini, karena kedepannya itu betul-betul pariwisata berbasis digital itu sangat berpengaruh," tutup Wamen Angela Tanoesoedibjo.

***

Sumber: Okezone.com

Share this Post:

Berita Lainnya