Pantai Losari Menjadi Saksi Kemeriahan Makassar Jazz Festival 2021
MAKASSAR, KLIKNUSAE.com – Makassar, Sulawesi Selatan bukan hanya memiliki adat istiadat dan budaya yang masih kental, melainkan juga memiliki beragam wisata kuliner.
Inilah yang menjadi salah satu faktor banyak wisatawan ingin berlibur di sini. Jika Anda berkunjung ke Makassar, maka jangan sampai melewatkan untuk berkunjung di Pantai Losari. Apabila dari Bandara Sultan Hasanuddin, Cuma dibutuhkan waktu setengah jam saja.
Pesona Pantai Losari ini pula yang mendorong langkah kaki Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Kamis 17 Juni 2021 lalu menyempatkan diri untuk menikmati indahnya suasana malam dari atas kapal phinisi.
Sandiaga dalam kesempatan tersebut, sekaligus meresmikan soft launching Makassar Jazz Festival 2021.
Makassar Jazz Festival merupakan event tahunan yang berlangsung sejak 2010. Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, event yang pertama kali digelar di tahun 2010 ini akan digelar secara hybrid dari Fort Rotterdam, Makassar, pada 6 hingga 7 November 2021.
"Kami merasa ada satu semangat baru. Di Makassar ini kita melihat kebangkitan kepariwisataan kita terutama sebagai barometer pariwisata di kawasan Indonesia Timur," kata Menparekraf Sandiaga Uno, Kamis (17/6) malam.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani.
Ada juga, Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf Reza Fahlevi, Inspektur I Kemenparekraf/Baparekraf Bayu Aji, Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Muhammad Arifin, Yosi Nahwi Rasul selaku Founder & Chairman Makassar Jazz Festival, serta selebritas Atta Halilintar dan Thariq Halilintar.
Pandemi memberikan dampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun di saat bersamaan juga membuka peluang-peluang baru yang harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan keahlian-keahlian baru.
Penyelenggaraan event pun harus adaptif, inovatif, dan kolaboratif.
"Kita ingin agar ini (penyelenggaraan event) dapat menggeliatkan kembali roda penyelenggaraan event yang membuka peluang kerja. Dan ini adalah program yang tepat sasaran di tengah pandemi terutama kepada sektor yang membutuhkan," kata Sandiaga.
"Saya berbincang tadi dengan musisi, juga backstager-nya, mereka sudah lama tidak mendapatkan order, jadi ini bentuk dari keberpihakan kita untuk menghadirkan satu kebijakan yang berkeadilan," kata Sandiaga.
Kemenparekraf/Baparekraf dikatakannya siap mendukung pelaksanaan kegiatan, khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Kemenparekraf/Baparekraf sebelumnya juga telah meluncurkan buku panduan pelaksanaan event, termasuk musik, di era adaptasi kebiasaan baru.
"Kita harus memperhatikan protokol kesehatan, kita harus lihat bagaimana keadaan COVID-19 dan setelah itu saya akan berkoordinasi dengan Pak Walikota dan Wakil Walikota bagaimana kolaborasi kita. Karena kita sekarang perlu inovasi terus beradaptasi dengan harapannya bisa berkolaborasi. Kita akan full support mudah-mudahan ini dapat membangkitkan dan memulihkan kembali perekonomian kita," kata Sandiaga. ***