Pemerintah DKI Jalin Kerjasama Untuk Kembangkan UMKM

JAKARTA, Kliknusae.com - Untuk meningkatkan daya jual dan permintaan produk UMKM, Kementrian Perdagangan berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk pemanfaatan fasilitas perhotelan, akomodasi dan layanan perbankan.

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Dadang Solihin mengatakan, kolaborasi tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan daya jual UMKM. Menurutnya, UMKM memegang peran penting dalam pemulihan serta ketahanan ekonomi.

"UMKM dalam kegiatan perekonomian punya peran penting dan strategis. Utamanya untuk menjaga ketahanan ekonomi," kata Dadang, dilansir Kliknusae dari Merdeka, Senin, 31 Mei 2021.

Lalu, dirinya menjelaskan bahwa UMKM telah memberikan PDB negara dengan jumlah besar. Selain itu, UMKM juga telah menyerap banyak tenaga kerja.

"Bisa dilihat dari indikasinya yang mampu menyediakan lapangan usaha dan mampu menampung tenaga kerja, makanya UMKM ini disebut juga katup pengaman," kata dia.

Dadang melanjutkan bahwa UMKM memiliki ketahanan yang kuat, terbukti masih banyak yang bertahan saat pandemi. Namun untuk kualitas produk serta daya pemasaran, perlu adanya pengembangan.

Maka, lanjut Dadang, lewat program kolaborasi tersebut pemerintah akan berupaya untuk memasarkan produk UMKM. Selain itu perlu adanya fasilitas penunjang seperti akses ke pembiayaan melalui perbankan.

"Maka, peran perbankan ini sangat penting dalam pembiayaan dan digitalisasi dan pengembangan bisnis," kata Dadang.

Pemerintah DKI Jakarta akan turut berupaya dengan membuat regulasi yang memudahkan UMKM untuk mengembangkan produknya. Hal ini dilakukan agar produk-produk tersebut dapat dipasarkan seluas-luasnya.

Dirinya juga berharap lewat progra kerjasama tersebut, UMKM dapat membangun jaringan serta mengembangkan usahanya. Hal ini sejalan dengan ambisi pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi.

"Diharapkan kerja sama ini turut menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional dan daerah dalam membangkitkan UMKM yang terdampak pandemi Covid-19," pungkasnya. (*/JAV)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya