Ramadhan Tiba, Yuuk Kita Ikuti Bazar Online Ini
JAKARTA, Kliknusae.com - Ramadhan tinggal menghitung hari. Tentu selain menjalankan ibadah puasa bagi kaum muslimin, biasanya banyak kegiatan yang akan digelar.
Salah satunya adalah, apa yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta dengan menyiapkan bazar online atau daring.
Event ini secara secara khusus dapat diikuti oleh para binaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sepanjang bulan Ramadhan 2021 mendatang.
Bazar daring di bulan Ramadhan itu merupakan bazar yang pada tahun sebelumnya sudah dilakukan untuk membantu pemasaran dan promosi produk- produk lokal.
"Kami kerjasamanya dengan platform daring yang pada tahun lalu akibat pandemi bersama- sama menyediakan ruang bazar secara daring bagi UMKM kami di bulan Ramadhan. Kami kerjasama dengan platform rasamantap.com," kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Helma Dahlia saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/04/2021) seperti dikutip Kliknusae.com dari Antaranews.
Bazar daring itu akan berlangsung selama bulan Ramadhan, tentunya diharapkan dapat menjadi wadah bagi para UMKM binaan Disparekraf DKI Jakarta untuk memasarkan dan menjual produk- produk kreasi UMKM.
Seperti diketahui, pandemi COVID-19 menyebabkan banyak kegiatan bazar atau pun pameran UMKM yang normalnya dilakukan secara offline harus terhenti.
Padahal kegiatan- kegiatan sejenis itu menjadi salah satu kekuatan UMKM untuk berkembang.
Oleh karena itu, Disparekraf DKI Jakarta terus berinisiatif mencarikan ruang- ruang alternatif agar binaan UMKM-nya dapat tetap berkembang meski di masa yang cukup sulit untuk perekonomian.
Ada pun nantinya dari seluruh binaan UMKM Disparekraf DKI akan dikurasi menjadi 50 UMKM untuk dapat terlibat dalam bazar daring itu.
"Kurasinya kita undang yang profesional. Akan ada tiga subsektor yang ikut dalam bazar ini mulai dari Kuliner, kriya (kerajinan tangan), dan busana. Ini kita benar- benar pilih yang punya kemasan hingga produk berkualitas baik," kata Helma.
Saat ini Disparekraf DKI Jakarta secara keseluruhan sudah membina sebanyak 6000 pelaku UMKM yang tersebar di 5 wilayah kota dan 1 kabupaten.
Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi dua wilayah kota yang memiliki pelaku UMKM paling banyak untuk saat ini. (*/adh)