Sandiaga-Erick Sepakat Percepat Persiapan Holding BUMN Pariwisata
JAKARTA, Kliknusae.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng Kementerian BUMN dalam mempersiapkan 5 destinasi super prioritas, Selasa petang (26/01/2021).
"Dalam pertemuan ini kami menindaklanjuti rencana untuk gerak cepat menyelesaikan persiapan di 5 destinasi super prioritas. Dari infrastrukturnya, interkoneksinya, jaringan telekomunikasinya dan yang terpenting ada beberapa quick wins yang berkaitan dengan eco-wisata," kata Menparekraf Sandiaga Uni dalam keterangan resminya.
Menurut Sandiaga, kolaborasi ini merupakan langkah tepat untuk melakukan percepatan dalam pengembangan sektor pariwisata tanah air.
"Ini adalah salah satu terobosan karena penerbangan, perhotelan, termasuk juga bandara dan beberapa kegiatan yang semuanya punya irisan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif, akan disatukan dalam satu holding," ujarnya.
Holding BUMN pariwisata dan penerbangan akan melibatkan enam perusahaan pelat merah dan anak-anak usahanya.
Keenamnya adalah PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Inna Hotels & Resorts, PT Sarinah (Persero), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), serta Taman Wisata Candi (TWC).
Sedangkan PT Survai Udara Penas ditunjuk sebagai induk holding. Holding dibentuk untuk mendukung pengembangan ekosistem pariwisata, khususnya di destinasi super prioritas.Selain merembuk soal holding, pertemuan Erick Thohir dan Sandiaga dilakukan untuk meneken nota kesepahaman atau MoU yang berisi persiapan pembangunan lima destinasi super prioritas.
Kelima destinasi prioritas ini meliputi Borobudur, Likupang, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba.
Sandiaga mengatakan kedua kementerian akan menuntaskan sejumlah program yang belum terselesaikan di destinasi-destinasi unggulan itu.
Di Danau Toba, misalnya, pembangunan daerah wisata akan dikerucutkan pada persiapan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi.
Untuk Labuan Bajo, pembangunan akan difokuskan pada persiapan pelaksanaan konferensi internasional, yaitu G20 dan ASEAN Summit, yang akan digelar pada 2023.
"Kami juga membahas pengembangan daerah Tana Mori yang merupakan signature project dari ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation). Rencananya kerja kolaborasi ini bisa kita gunakan untuk persiapan menyeluruh Labuan Bajo," kata Sandiaga.
Terkait Borobudur, pengembangan wisata akan difokuskan pada aspek konservasi.
"Pembangunan berkonsep edukasi ini penting diterapkan di objek wisata Borobudur, termasuk dalam hal penataan. Kita akan menyasar pada paket-paket wisata serta pengembangan desa-desa wisata di sekitarnya," tutup Sandiaga. (*/adh)