Kadisparbud Jabar Ingatkan Pengelola Wisata Tetap Perhatikan 3 T

SUBANG, Kliknusae.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Dedi Taufik mengingatkan agar pengelola objek wisata tetap mematuhi aturan protokol kesehatan (Prokes). Termasuk dalam menampung pengunjung harus tetap "bermain" di 50 persen dari kapasitas.

"Ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan Covid-19. Apalagi situasi pandemic sekarang ini belum berakhir dan tetap membutuhkan kewaspadaan," demikian disampaikan Dedi Taufik ketika berkunjung ke kawasan Taman Rekreasi Pemandian Air Panas Alami Sari Ater, Sabtu (26/12/2020).

Kunjungan kerja ini dalam rangka memastikan semua pengeloa objek wisata di kawasan Kabupaten Subang dan sekitarnya telah menerapkan protokol kesehatan.

Dedi dihadapan manajemen Sari Ater Hotel & Resort juga mewanti-wanti supaya rapid test dilakukan kepada pengunjung untuk menekan penyebaran virus corona.

"Rapid random harus dilakukan kepada pengunjung taman rekreasi. Termasuk edukasi prokes, woro-woro dijalankan terus per sekian menit guna mengingatkan 3M itu, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," kata Dedi dihadapan General Manager Sari Ater Hotel & Resort Ari Hernowo-yang didampingi Corporate Communications Manager PT Sari Ater, H.Yuki Azuania.

Dedi juga mengapresiasi penilaian CHSE dari Kementerian Pariwisata yang hasilnya memuaskan yakni 96 persen. Artinya sudah di atas standar.

"Dengan demikian, berarti Sari Ater harus menerapkan semua catatan-catatan yang ada di CHSE. Dan prestasi ini juga harus dipertahankan atas nilai 96 ini sehingga juga sudah bisa meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.

Ditambahkan Dedi, promosi bisa terus dijalankan dengan tetap mempertimbangkan 3T (testing, tracing, treatment).

"Supaya jangan sampai muncul klaster baru ditempat wisata. Nah, ini yang harus dilakukan apabila ada MICE disini, atau saat menggelar meeting juga harus wajib rapid test. Saya pikir ini juga untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan itu sendiri ya," pesannya.

11 Daerah Terbanyak Dikunjungi Wisatawan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat sendiri mencatat terdapat 11 daerah yang terbanyak dikunjungi wisatawan selama libur panjang Natal 2020.

Pengetesan Covid-19 pun tetap dilakukan bekerja sama dengan pengelola industri dan pemerintah setempat.

Menurut Dedi,  tiga daerah teratas yang menjadi sasaran kunjungan wisatawan adalah Kabupaten Bandung Barat dengan 14 titik tujuan wisata serta Bogor dan Kabupaten Garut masing-masing 11 titik tujuan wisata.

Kemudian Sukabumi dan Cirebon dengan 9 titik tujuan wisata, disusul Kabupaten Bandung dan Kabupaten Kuningan dengan 8 titik tujuan wisata, Cianjur dengan 6 titik tujuan wisata, Kabupaten Subang 4 tujuan wisata, dan terakhir Kabupaten Ciamis satu tujuan wisata.

"Ini berdasarkan data yang kami himpun. KBB paling diminati karena banyak tujuan wisata alam. Wilayah pantai di Kabupaten Pangandaran pun masuk dalam spot yang diminati wisatawan dengan 17 ribu orang yang datang per tanggal 24 Desember kemarin. Data terbaru masih dalam proses,"jelasnya.

Dedi menyebut semua tujuan wisata itu diawasi dengan ketat. Semua protokol kesehatan diterapkan dengan disipilin.

Tak hanya itu, fasilitas pendukung seperti hotel pun masuk dalam daftar pemantauan ketat.

Dedi meminta wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah Jawa Barat yang ingin berlibur agar melengkapi diri dengan surat bebas Covid-19.

"Fasilitas rapid tes antigen kami siapkan. Wisatawan dites secara acak. Ini juga sebagai antisipasi jika ada wisatawan yang terlanjur datang tapi tidak membawa surat lolos Covid-19," tutupnya. (adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae