AMA Institute Teken MoU Dengan PJTKI, Siap Mencetak SDM TKI Berkualitas

BANDUNG, Kliknusae.com - Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa per Agustus 2020 jumlah Pengangguran di Indonesia mencapai 9,77 juta orang.

Tingginya angka tersebut menyebabkan perlu adanya sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan dari banyaknya pengangguran, salah satunya adalah dengan mengirimkan tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di luar negeri.

Berangkat dari kondisi itu, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) AMA Institute di bawah PT Tigamas Utamasari menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Putra Pertiwi Jayalestari selaku Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), Jumat (06/11/2020), di Ruang Cemara, Sari Ater Kamboti & Convention  Kota Bandung.

Penandatanganan MoU ini dilakukan antara Operation Manager AMA Insttitute (Bisnis Unit PT. Tigamas Utamasari), Annisa Primanty dengan Direktur Utama PT. Putra Pertiwi Jayalestari, Jose Rizal B.H. Abdullah.

Hadir menyaksikan dalam kesempatan tersebut  Direktur Utama PT. Tigamas Utamasari, Hj.Metty Hendriatty, General Affair Manager PT Sari Ater, H. Dadang Muh Julia dan General Manager Unit Bisnis PT. Tigamas Utamasari, H. Supriyanto.

Direktur Utama PT Tigamas Utamasari Metty mengatakan bahwa tujuan dari kerjasama ini adalah untuk melahirkan SDM atau calon tenaga kerja yang kompeten, tersertifikasi, serta siap bekerja melalui pelatihan dan pendidikan.

"Sehingga nantinya kita harapkan peserta didik atau tenaga kerja di luar negeri sudah sesuai dengan kompentesi yang dimilikinya," katanya.

Sementara itu Direktur Utama PT. Putra Pertiwi Jayalestari, Jose Rizal B.H. Abdullah berpesan agar AMA Institute memiliki tenaga-tenaga instrruktur yang professional.

"Selama ini salah satu faktor gagalnya tenaga kerja yang mumpuni ke luar negeri karena pembekalan yang diberikan masih dianggap minim. Oleh sebab itu, ketika kita akan mengirim TKI keluar negeri, dia sudah dibekali dengan pengetahuan, seperti penguasaan bahasa, kultur, makanan dan iklim di negara tujuan," paparnya.

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah pengetahuan tentang spesifikasi dari negara tujuan TKI.

"Untuk itu, pentingnya instruktur yang memiliki kemampuan dalam mengakomodir kebutuhan pasar

Sebagimana diketahui, AMA Institute adalah sebuah LPK yang merupakan unit business dari PT. Tigamas Utamasari di Kota Bandung, Jawa Barat.

LPK AMA Institute merupakan Swasta yang berbadan hukum serta terakreditasi memenuhi syarat untuk menyelenggarakan pelatihan kerja di seluruh wilayah NKRI.

Lingkup Pelatihan Kerja LPK AMA Institute pada usaha pariwisata:

  1. Hotel bintang dan non-bintang
  2. Villa
  3. Pondok wisata/homestay
  4. Taman rekreasi
  5. Pengelolaan pemandian air panas alami
  6. Agen perjalanan wisata
  7. Spa
  8. Jasa konsultasi pariwisata

Materi Program Pelatihan LPK AMA Institute:

  1. Standar usaha pariwisata (Tata Kelola)
  2. SKKNI & Kompetensi
  3. Soft skills
  4. Managerial Skills
  5. Kewirausahaan/entrepreneurship

Bentuk Program:

  1. Mandiri - Promosi & CSR
  2. Mandiri - Berbayar
  3. Pemagangan Dalam Negeri
  4. Pemagangan Luar Negeri
  5. Mitra Penyedia Pelatihan
  6. Consultant Training & Development
  7. Training & Development

(adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya