IHGMA Harus Bisa Lahirkan SDM Unggul di Sektor Pariwisata
BALI, Kliknusae.com - Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) sebagai asosiasi yang kredibel diharapkan bisa menjadi pelopor untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) pariwisata professional di sektor pariwisata.
Keinginan itu disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat menghadiri Musyawarah Daerah I DPD IHGMA Bali, di Sanur, Denpasar, Jumat (02/10/2020) malam.
"IHGMA sebagai salah satu organisasi pimpinan-pimpinan perusahaan di bidang pariwisata, kami harapkan bisa menularkan ilmu maupun pengalaman yang dimiliki kepada SDM pariwisata lokal sehingga nantinya kualitas SDM pariwisata Bali semakin maju dan semakin bisa bersaing di kancah internasional," pinta Tjokorda.
Menurut pria yang akrab dipanggil Cok Ace itu, selama ini pendidikan kepariwisataan yang ada di Bali lebih banyak untuk mencetak tenaga-tenaga profesional di bidang pelayanan pariwisata, sehingga SDM yang dimiliki hanyalah SDM di level bawah.
"Ke depannya, saya harap IHGMA bisa menjadi pelopor untuk mencetak tenaga profesional calon-calon manajer dan untuk usaha-usaha pariwisata yang ada di Bali. Jika hal ini bisa terwujud, saya optimistis pariwisata Bali akan benar-benar menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri," ujarnya.
Terkait dengan pemilihan pengurus IHGMA Bali dalam masa pandemi COVID-19, Wagub Bali tidak memungkiri memang dalam kondisi pariwisata yang sangat sulit. Meskipun demikian, pemerintah pusat hingga daerah telah melakukan berbagai upaya untuk mencari solusinya.
"Dalam kondisi seperti ini kita harus mulai berbenah di semua lini. Kita benahi semua daya tarik wisata yang ada, kita benahi akomodasi dan fasilitas-fasilitas pariwisata dan juga berbenah dalam hal organisasi-organisasi pelaku atau 'stakeholder' pariwisata itu sendiri," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD IHGMA Bali terpilih, periode 2020-2023 Dr Yoga Iswara mengatakan pihaknya akan segera melakukan konsolidasi internal terkait kepengurusan yang baru agar bisa segera bisa memberikan kontribusi kepada pariwisata Bali di tengah menghadapi pandemi COVID-19.
"Kita semua berada pada titik yang berbeda, saya yakin para general manajer memulai dari disiplin yang berbeda dan kita berharap di IHGMA ini kita semua berada pada titik yang sama," ujarnya.
Pihaknya pun ke depan akan mengupayakan adanya sertifikasi bagi para general manager.
"Ini menjadi penting sehingga IHGMA lebih mendapat pengakuan dan menjadi keharusan bagi para GM untuk menjadi members atau anggota," ucapnya.
Yoga Iswara menargetkan dalam setahun ke depan, anggota IHGMA Bali bisa bertambah menjadi 250, dari saat ini yang sebanyak 131. Kemudian dalam tiga tahun lagi menjadi 500.
Untuk jangka panjang, IHGMA Bali akan membuat paradigma baru supaya setiap sektor yang ada akan berujung pada pariwisata dan merasakan manfaat yang sebesar-besarnya dari pariwisata.
"IHGMA harus memiliki peran strategis tidak saja di Bali, tetapi juga secara nasional, bahkan global," kata GM Macca Villas dan Spa itu.
Ketua Umum DPP IHGMA Dr Arya Pering Arimbawa terkesan dengan pelaksanaan Musda I DPD IHGMA Bali yang dirancang panitia menggunakan sistem e-voting dan kampanye secara digital, serta merupakan daerah yang paling pertama melaksanakan musda.
Wakil Ketua DPP IHGMA Made Ramia Adnyana mengatakan meskipun IHGMA baru berusia empat tahun tetapi telah memberikan kontribusi, diantaranya di bidang SDM kepariwisataan.
"Kami ingin para GM menjadi tuan di rumahnya sendiri bahkan go global. Kami pun ingin membangun SDM kepariwisataan di Bali menjadi nomor satu," katanya.
Ketua Panitia Musda Sang Putu Eka Pertama mengatakan tahapan Musda I telah dimulai dari 1-8 September yakni pencalonan kandidat Ketua IHGMA telah dilakukan dengan 15 kandidat calon terpilih.
Selanjutnya rapat pleno Ketua Musda, Sekretaris dan Tim Sidang dilakukan tanggal 9 -13 September dan dilanjutkan dengan pemilihan kandidat untuk 3 besar pada tanggal 21 September diikuti dengan kampanye kandidat 3 besar dan puncaknya 2 Oktober pada pemilihan Ketua IHGMA.
Pemilihan ketua ini dilakukan secara daring untuk mengimplementasikan penerapan indusri 4.0 yang didengung-dengungkan pemangku kepentingan pariwisata selama ini. (ant/adh)