4.000 Wisatawan Telah Mendarat Di Bali, Industri Hospitality Menyakini Recovery akan Lebih Cepat
Kliknusae.com - Industri hospitality di Bali menyakini recovery atau pemulihan pariwisata akibat pandemi akan lebih cepat dari yang diperkirakan. Sinyal ini terlihat dengan tingkat kunjungan wisatawan yang naik signifikan pada pembukaan pertama bagi wisatawan nusantara (wisnu).
"Keyakinan kami, pemulihan sektor pariwisata akan lebih cepat. Pemerintah daerah Bali telah melakukan usaha maksimal dalam memulihkan kembali kondisi pariwisata. Termasuk dalam penerapan protokol kesehatan agar wisatawan lebih nyaman berada di Bali," kata Wakil Ketua DPP Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) I Made Ramia Adnyana ketika dihubungi Kliknusae.com, Senin (03/08/2020).
Menurut Ramia, Pemerintah Provinsi Bali melalui tim percepatan recovery Pariwisata Bali sudah mempersiapkan berbagai agenda untuk segera memulihkan kepercayaan pasar agar Pariwisata Bali kembali menggeliat.
Tim ini diketuai oleh Wakil Gubernur Bali Prof Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si dan didampingi IGN Suryawijaya, SE, MBA dan Pimpinan Wilayah BI Denpasar serta Ketua OJK Bali.
"Berbagai event tingkat nasional maupun internasional juga telah dipersiapkan untuk program recovery Bali. Harapannya, berbagai event ini nanti juga akan mendongkrak okupansi hotel dan restoran," lanjut Ramia.
Pemulihan pariwisata di Bali sendiri sudah berjalan sejak pembukaan pertama untuk wisaawan lokal pada 9 Juli lalu. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan domestik market untuk wisatawan nusantara 30 Juli 2020 di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua Bali."Program ini masih akan dilanjutkan dengan peluncuran untuk International Market pada 11 September 2020 Nanti. Tentu industri terus diharapkan mempersiapkan diri dengan mendaftarkan usahanya untuk melakukan verifikasi mandiri guna memastikan kesiapan beroperasi kembali," papar Ramia.
"Sebelum mereka buka, bahwa protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) juga telah diimplementasikan sebelum melayani wisatawan. Inilah kuncinya agar kita bisa hidup berdampingan dengan Covid-19," katanya.
Seperti diketahui, pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan nusantara saat pandemi Covid-19 memicu pariwisata di Pulau Dewat tersebut kembali bergairah.
Pada hari pertama pembukaan, Jumat (31/7/2020), diperkirakan sebanyak 4.000 penumpang pesawat tiba di Bali via Bandara International I Gusti Ngurah Rai.
Kedatangan pesawat pertama dari Jakarta ke Bali ini pun menjadi momen spesial. Seluruh penumpang dikalungi bunga langsung oleh Wagub Bali Cok Ace dan pimpinan komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali lain.
Kedatangan 84 penumpang, terdiri dari 7 kelas bisnis dan 77 kelas ekonomi, penerbangan GA 402 rute Jakarta-Denpasar menggunakan pesawat wide body A330.
Pesawat Garuda Indonesia ini mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai tepat pukul 10.15 Wita.
"Long weekend kali ini ada peningkatan tapi memang secara bertahap tidak langsung secara signifikan," kata Co. General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rahmat Adil Indrawan saat itu.
Tumbuh 17 PersenSementara selama satu pekan ke belakang (26-30 Juli 2020), Bandara Ngurah Rai mencatat telah melayani sebanyak 17.757 penumpang rute domestik yang terangkut melalui 278 penerbangan.
Jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya (19-23 Juli 2020), di mana terdapat 15.153 penumpang dan 256 penerbangan, maka terdapat pertumbuhan sebesar 17 persen untuk jumlah penumpang serta 8 persen untuk penerbangan rute domestik yang terlayani.
"Untuk pergerakan penumpang rute domestik perlahan tapi pasti sudah menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Hingga tanggal 30 Juli, kami melayani sebanyak 73.875 penumpang, dengan rata-rata harian sebanyak 2.463 penumpang," kata Rahmat Adil.
Sementara di bulan Juni lalu, hanya sejumlah kurang lebih 17.861 penumpang. Bulan ini tumbuh sangat baik.
"Sekali lagi kami tegaskan, implementasi protokol kesehatan senantiasa kami terapkan secara ketat, seiring dengan pertumbuhan jumlah penumpang yang kami layani," ungkapnya.
(adh)