Bertabur Diskon, Smiling West Java Great Sale Resmi Di-launching Via Zoom

Kliknusae.com - Program Smiling West Java Great Sale (SWJGS) resmi di-launching Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Rabu (01/7/2020).

Berbeda dengan acara pembukaan event serupa pada tahun-tahun sebelumnya, peluncuran program SWJGS dilakukan melalui video coference Zoom. Ada bertabur diskon belanja,hotel,restoran,destinasi wsiata hingga 70 persen.

Tampak hadir seluruh Kepala Dinas Pariwisata se-kabupaten/kota di Jawa Barat, pelaku industri pariwisata seperti hotel,restoran dan pengelola objek wisata.

Didahului dengan penayangan protokol kesehatan, terlihat dalam layar  Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik mengaplikasikan cara mencuci tangan ditengah pandemi corona,penggunaan masker dan hand sanitizer.

Selanjutnya Dedi menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakannya SWJGS yang dimulai hari ini, 1 Juli hingga 31 Agustus 2020 mendatang.

"Saya mengapreasiasi rekan-rekan yang sudah hadir dalam pembukaan Smiling West Java Great Sale ini. Kemarin kami juga sudah melaksanakan Zoom Meeting bersama Kepala Dinas Pariwisata se-Jawa Barat dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) terkait maksud dan tujuan diadakannya program SWJGS tersebut," kata Dedi saat membuka acara SWJGS di Bandung.

Meski peluncurannya dilakukan secara  sederhana,lanjut Dedi, diharapkan event ini bisa mempercepat pemulihan pariwisata di Jawa Barat.

"Sejak tiga bulan terakhir ini dengan munculnya wabah pandemi corona (Covid-19) ini, dampaknya cukup dirasakan oleh pelaku industri pariwisata dan kebudayaan. Nah,  untuk itu Jawa Barat dalam posisi terakhir memperlihatkan kasus Covid-19 mulai melandai," paparnya.

Bersamaan dengan kondisi yang sudah membaik tersebut, maka ada harapan bisa dilakukannya percepatan recovery sektor pariwisata.

"Salah satunya, dengan meluncurkan SWJGS ini untuk menggairahkan kembali dunia pariwisata di Jawa Barat," tandas Taufik.

Disparbud bersama asosiasi pariwisata bertekad mem-branding pariwisata di Jawa Barat dengan semangat yang sama.

Ada konsep 3  yakni matching fun, matching program dan matching promotion.

"Promosi bersama ini yang kita coba tuangkan dalam SWJGS bersama industri perhotelan dan restoran se-Jawa Barat. Kecuali seperti Depok,Bogor dan Bekasi, dimana zona PSBB-nya belum secara keseluruan selesai," jelas Dedi.

Sebelum program ini diluncurkan Disparbud bersama asosiasi sudah melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan ini mutlak yang harus kita pedomani dalam menjalankan Adaptasi Kehidupan Baru (AKB). Termasuk saat pelaksanaan Great Sale ini. Kuncinya disitu. Jangan sampai karena melihat diskon-diskon yang diberikan mal menarik, lalu kita lupa menjalankan protokol kesehatan," pesan Dedi.

Sementara itu Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat Herman Muchtar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat yang telah menjembatani lahirnya program Great Sale ini.

"Kita melaksanakan program ini (great sale), karena pandemi corona sangat terasa dampaknya terhadap industri pariwisata, baik perhotelan,restoran,destinasi maupun pusat perbelanjaan. Bukan saja dampak kesehatan,tetapi juga ekonomi," kata Herman.

Bulan diskon ini menjadi salah satu concern Tim Task Force yang dibentuk PHRI Jawa Barat pada 14 April 2020 lalu.

"Kita memahami betul bahwa roda perekonomian harus segera dibangkitkan. Kita tidak mungkin menunggu orang lain untuk membangkitkan ekonomi itu, kalau bukan dari kita sendiri. Saya sudah katakan berulang-ulang, kalau kondisi ini kita dibiarkan sampai bulan Julia tau Agustus, kita (pengusaha) semua sudah keburu menjadi Zombi," tandasnya.

Herman kembali menyampaikan kilas balik, dimana pada saat  Rapat Sosialisasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Gedung Sate pada media Maret, ia sudah mengingatkan  ancaman akibat corona bukan saja soal kesehatan, ttetapi juga akan mempengaruhi sektor sosial ekonomi.

Perkiraan itu pun akhirnya terjadi dimana memasuki tanggal 1 April pengusaha sudah mulai  merumahkan karyawan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kondisi ini kemudian mendorong PHRI Jawa Barat membentuk membentuk Tim Task Force untuk menanggulangi Dampak Covid-19 Terhadap Managemen Perusahaan dan Strategi Pemulihan Pariwisata Jabar.

Tim Task Force menghasilkan 24 Program Aksi dan disingkat menjadi 3 Quick Win, dimana merekomendasikan untuk :

a.Pembutan Content Vidio/flayer

b.Penyelenggaraan bulan discont

c.Penyelenggaraan Gerakan bersih.

Peserta Smiling West Java Great Sale 2020 a terdiri dari 480 Hotel, 340 Restoran, 74 Mal, 40 Distinasi Wisata,Pengusaha Ritel dan UKM Dekranas selama 2 bulan penuh sampai dengan 31 Agustus mendatang. Program

Kegitan SWJGS ini didukung oleh Provinsis Jawa Barat,Pemda Kota Bandungg,DEKRRANASDA Kota Bandung,PHRI,ASITA, Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi (PUTRI), APBBI, APRINDO, IHGMA, PWI,PRSNI,TIKET.COM,PEGIPEGI DAN dan GRAB.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae