Pabrik Rokok PT Sampoerna Jadi Klaster Baru Covid-19,Dua Pekerja Meninggal

Kliknusae.com - Pabrik industri rokok milik PT Sampoerna di Surabaya masuk dalam klaster baru penularan virus corona (Covid-19). Status ini menyusul ditemukannya dua orang positif Covid-19 yang kemudian meninggal dunia setelah sempat dilakukan perawatan.

"Tadi malam, kami sudah ketemu dengan PT Sampoerna, hari ini sudah ditindaklanjuti, jadi memang di sana ada yang positif, dirawat di rumah sakit, ada dua orang, kemudian meninggal," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (29/4/2020).

Mulanya, kata Joni, ada dua orang positif terinfeksi virus corona. Mereka sempat dirawat namun meninggal dunia. Dua orang pasien itu diduga sempat menularkan virus corona kepada pekerja lainnya.

Selain itu, ada pula 9 orang lainnya yang kini telah berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Mereka kini tengah dirawat di rumah sakit.

"Dan yang lain, di dalam komplek itu dilakukan tracing, dan diidentifikasi ada 9 yang masuk rumah sakit sebagai PDP," katanya.

Kemudian berdasarkan hasil tracing, teridentifikasi sebanyak 165 orang lainnya sempat kontak erat. Mereka telah menjalani pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR). Hasilnya akan segera diketahui beberapa hari ke depan.

"Insyaallah satu dua hari keluar (hasilnya)," kata dia.

Lalu, ada sebanyak 323 pekerja yang telah menjalani rapid test. Sebanyak 63 orang di antaranya dinyatakan positif reaktif. Mereka kini menjalani isolasi di suatu tempat dan bakal dites swab PCR.

"Yang 323 rapid tes itu 63 positif tadi malam. Kemudian dilaporkan sore ini kira-kira menjadi 100," kata dia.

Lebih lanjut, kata Joni, mayoritas pegawai pabrik yang positif berdasarkan hasil rapid test kondisinya sehat. Tidak tampak gejala klinis seperti demam mau pun batuk.

Kini lokasi industri PT Sampoerna yang menampung sekitar 500 karyawan tersebut telah ditutup. Ratusan pekerja juga dirumahkan.

"Satu komplek perusahaan itu menampung sekitar 500 karyawan, sekarang komplek itu sudah ditutup dan diliburkan karyawannya. Kemudian yang mereka yang dekat dengan karyawan yang sudah positif besok akan dilakukan test PCR," katanya.

(adh/cnn)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae