Kliknusae.com - Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan tegas memerintahkan agar operasional pabrik dan perkantoran dihentikan. Hal ini dianggap penting untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Kita sudah memberikan surat edaran kepada seluruh perusahaan agar tidak melakukan aktivitas kegiatan produksi, Surat edaran ini berlaku 7 hari terhitung mulai tanggal (23/3/2020) sampai dengan tanggal (30/3/2020)," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam siaran persnya, Rabu (25/3/2020).

Dony memohon agar setiap perusahaan memperhatikan surat edaran Menaker No. M/3HK.04/III/2020 tentang perlindungan pekerja atau buruh dan juga kelangsungan usaha agar dapat ditutup sementara waktu.

Upaya ini dilakukan mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja umumnya di wilayah Sumedang.

Bagi perusahaan yang tidak dapat menghentikan total kegiatannya, diminta untuk mengurangi kegiatan dan mendorong karyawannya bekerja di rumah.

"Bagi perusahaan yang tidak bisa menghentikan secara total operasional produksinya, diminta untuk mengurangi kegiatan tersebut sampai batas minimal. Seperti jumlah karyawan, waktu kegiatan dan fasilitas operasionalnya itu jika bisa dihentikan sementara atau tidak dibatasi," ucap Dony.

Dony mengatakan dibutuhkan kerjasama yang baik dari masyarakat, pengusaha dan pemerintah dalam bertindak untuk mencegah terjadinya wabah yang lebih luas.

Sementara itu Asosiasi Pengusaha Indonesia atau yang biasa dikenal dengan Apindo Jawa Barat belum mengeluarkan sikap. Masih banyak pabrik yang tetap buka dengan jumlah ribuan karyawan. Kondisi ini sangat rentan terhadap penularan virus corona.

Ketua Apindo Jawa Barat Sugianto ketika dihubungi Kliknusae.com,Rabu (25/3/2020) melalui pesan WA maupun telepon belum menjawab.

Wakil Ketua Apindo Kota Bandung Ahmad Kosim juga belum bisa memberikan rincian atau tindakan yang akan dilakukan Apindo dalam mendukung program pemerintah mencegah penyebaran virus corona.

"Segera saya sampaikan ke ketua ya," jawabnya.

(adh)