Pemkab Indramayu Mengarah Pada "Lockdown", Ada 124 ODP

Kliknusae.com - Pemerintah Kabupaten Indramayu kemungkinan akan segera memberlakukan "lockdown" (karantina wilayah). Opsi ini dipilih guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengatakan, dirinya beserta jajarannya sudah membicarakan pilihan karantina wilayah.

Dalam membicarakan opsi tersebut diperlukan kajian yang sangat mendalam dengan melibatkan berbagai pihak.

Dengan adanya penutupan aksi pastinya bisa berdampak terhadap seluruh sistem yang sudah berjalan.

Terlebih menurutnya, Kabupaten Indramayu memiliki sumber daya yang cukup melimpah sehingga diperlukan pengawasan lebih.

"Melihat luas wilayah dan jumlah penduduk Kabupaten Indramayu," ungkap dia, Minggu 29 Maret 2020.

Berbagai pertimbangan mesti dikaji terlebih dahulu karena karantina wilayah harus dipikirkan secara matang.

Untuk itu dalam waktu dekat ini dirinya akan menggelar rapat bersama dengan berbagai instansi. Harapannya bisa memunculkan keputusan terbaik bagi Kabupaten Indramayu.

"Opsi karantina wilayah akan dibahas lebih lanjut pada rapat evaluasi lanjutan," katanya.

Opsi karantina wilayah yang sudah diterapkan di daerah lain memang belum diterapkan di Kabupaten Indramayu.

Desakan demi desakan dari masyarakat pun terkadang muncul di media sosial. Mereka berharap, pemerintah membatasi akses keluar masuk sementara waktu untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

Terlebih Kabupaten Indramayu terletak di jalur pantura Jawa Barat yang merupakan jalur lalu lalang warga.

Kendati demikian, hingga saat ini belum ditemukan adanya pasien positif Covid-19. Sejauh ini 124 orang masuk ke dalam orang dalam pemantauan. Sementara itu 17 pasien tergolong ke dalam pengawasan dinas kesehatan.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Edi Kusdiana mengatakan, opsi karantina wilayah memang tengah dibahas oleh gugus tugas.

Dia berharap, dalam rapat waktu dekat ini bisa keluar keputusan terbaik untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19.

Sejauh ini, pemerintah daerah terus aktif melakukan langkah pencegahan. Salah satunya yakni dengan mengawasi warga yang baru pulang dari kawasan zona merah covid-19.

Mereka diminta untuk melapor dan memeriksa kesehatan untuk memastikan tidak terpapar virus tersebut.

(adh/pr)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae