HIPMI Jabar Tersudutkan Pemberitaan Tendensius Penyebaran Covid-19

Kliknusae.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat perlu menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan penyebaran virus corona (Covid-19).Banyak akun-akun social media yang cenderung bersifat entertainment terkesan tendensius.

Seolah Musda XVI HIPMI Jawa Barat yang berlangsung di Kabupaten Karawang, 8-11 Maret 2020 lalu sebagai moasal penularan Covid-19.

Padahal dari hasil test Covid-19 terhadap 25 senior HIPMI yang berdekatan duduknya dengan Bupati Karawang Cellica Nurachdiana dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dinyatakan negative Covid-19.

Berikut keterangan pers lengkap dari HIPMI Jabar yang diterima Kliknusae.com,Kamis malam (26/3/2020):

Terkait dugaan adanya penyebaran Covid19 pada saat Musda XVI Hipmi Jawa Barat yang diselenggarakan pada tanggal 8-11 Maret 2020 di Karawang, maka HIPMI Jabar merasa perlu mengklarifikasi beberapa hal sebagai berikut:

Acara Musda XVI Hipmi Jawa Barat diselenggarakan pada tanggal 8-10 Maret 2020, sekitar satu minggu sebelum adanya peningkatan awareness Covid-19 secara umum yang diikuti himbauan untuk melakukan self-distancing oleh Pemprov DKI Jakarta yang disusul kemudian oleh Pemprov Jabar.

Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa Musda HIPMI Jabar ini adalah acara yang legal, dengan perizinan yang sesuai prosedur serta pada pelakasanaannya mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, baik sektor privat, publik maupun pemerintah mulai dari level Pemkab Karawang, Pemrov Jawa Barat hingga Pemerintah Pusat. 

Kronologi ini tentunya bertentangan dengan pemberitaan yang tidak valid yang menempatkan seolah-olah pelaksanaan Musda HIPMI Jabar di Karawang diselenggarakan tanpa  mempertimbangkan situasi siaga Covid19 di tanah air.

Hal ini dinilai HIPMI Jabar sangat kontra-produktif terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid19 di Jawa Barat serta tidak memiliki spirit solidaritas dan persatuan.

HIPMI Jabar menghimbau agar semua pihak dapat mencurahkan fokusnya untuk melakukan upaya yang lebih produktif diantaranya untuk segera melakukan self-assessment/self-diagnose terhadap pribadi dan lingkungan sekitar guna mendeteksi dini gejala paparan Covid19 seperti yang telaha dilakukan oleh HIPMI Jabar.

Hasil kuesioner self-diagnose yang telah diisi oleh 716 responden (97%) yang hadir pada Musda Karawang menunjukkan hampir 80% responden merasa sehat tanpa gejala, dan hanya sebagian kecil yang mengalami batuk flu ringan.

Hasil ini dinilai cukup valid mengingat per hari ini, telah menyentuh 16 hari pasca Musda sehingga dapat dianggap telah melewati masa observasi walaupun masih tetap dihimbau untuk self isolating hingga dinyataka negative Covid-19.

Menyusul adanya indikasi positif Covid-19 pada beberapa tamu undangan di acara Musda Karawang (sejauh ini berjumlah 7 orang yang hadir hanya pada acara pembukaan), maka HIPMI Jabar saat ini telah mengerahkan segala upaya dengan bantuan berbagai pihak

Utamanya, bersama Pemprov Jabar untuk fokus mencari peta persebaran virus Covid19 melalui penyelenggaraan Rapid Test pada para peserta Musda. 

Hingga saat ini, telah dilakukan beberapa kelompok test. Test tahap pertama yang dilaksanakan kemarin, 25 maret terhadap 25 senior HIPMI Jabar, kelompok yang secara empirik terbukti paling sensitif terhadap paparan virus ini menunjukkan hasil negatif Covid19 bagi kesemua peserta test.

Dengan fasilitasi dari Dinas Kesehatan Pemprov Jabar serta berkoordinasi dengan Pemda masing-masing kab/kota, hari ini telah dilaksanakan pula test serupa di Kota Bogor, Kab Bogor, Kab Bandung Barat bagi peserta Musda Karawang, dimana hasil test sudah di release sebagian dan kesemuanya menunjukkan negatif Covid-19.

Hasil ini tentunya sangat melegakan bagi semua pihak, dan HIPMI Jabar memohon doa agar hasil test peserta Musda dari Kota/kab lain yang telah dijadwalkan dalam satu minggun kedepan tetap menunjukkan hasil negatif Covid-19. 

Dengan mempertimbangkan fakta-fakta diatas, HIPMI Jabar menghimbau kepada seluruh pihak dan elemen masyarakat untuk menigkatkan solidaritas dan menangkal pemberitaan-pemberitaan miring/negatif baik yang terkait event Musda XVI Hipmi Jabar di Karawang maupun terkait anggota hipmi jabar yg menjadi peserta Musda tsb.

Penangkalan isu negatif ini sangat mendesak untuk dilakukan mengingat mulai adanya kerugian material dan immaterial yang telah dirasakan baik oleh HIPMI sebagai organisasi serta yang paling disayangkan oleh para kader HIPMI di tingkat Kab/Kota se-Jawa Barat yang saat ini sudah dengan tertib dan disiplin menjalani self isolating dan social distancing.

Keluhan para Kader terbaik HIPMI bahwa status 'ODP Dinkes' yang menjadi seolah 'DPO Polres' dinilai menaikkan tingkat stress yang justru membahayakan kesehatan para kader HIPMI ini.

Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati HIPMI Jabar memohon doa, dukungan dan kerjasama seluruh pihak agar kita dapat saling menguatkan untuk fokus menghadapi pandemi Covid-19 serta memitigasi krisis-krisis yang mengiringinya termasuk potensi krisis ekonomi global.

Kesemuanya adalah tantangan eksternal yang kita yakin mampu lawan jika terlebih dahulu kita mampu menaklukan tantangan internal untuk tetap memelihara soliditas dan solidaritas bangsa.

(adh/*)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae