Taman Lokomotif, Destinasi Wisata Kota Baru di Bojonegoro

Kliknusae.com - Masyarakat Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini tengah berbahagia karena kehadiran destinasi wisata kota baru berupa taman tematik. Sebuah taman dengan tema kereta api yang diberi nama Taman Lokomotif.

Taman yang berada di Jalan Teuku Umar tersebut, merupakan realisasi dari perjanjian kerjasama pemanfaatan aset PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pembangunannya pun bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

Taman Lokomotif ini diresmikan pada Jumat, 24 Januari 2020 lalu oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawanah bersama PT KAI yang diwakili Executive Vice President Daop 8 Surabaya, Suryawan Putra Hia.

"Hari ini kami resmikan Taman Lokomotif yang merupakan taman kebanggaan warga Bojonegoro. Hal ini bisa terwujud atas upaya kerja sama MoU antara KAI dengan Pemkab Bojonegoro," tutur Anna Muawanah saat peresmian, dikutip dari laman resmi PT KAI.

Anna menjelaskan, taman itu merupakan bukti nyata keseriusan Pemkab dalam memperluas dan mengembangkan ruang terbuka hijau. Pemkab menyulap lahan milik Daop 8 menjadi Taman Lokomotif yang memukau.

Di dalam kawasan Taman Lokomotif tersebut, tersedia objek wisata edukasi perkeretaapian. Bahkan, lokomotif legendaris diesel hidrolik seri D 30133 buatan Fried Krupp Jerman yang pernah berjaya di era 1962-1987 juga turut ditampilkan.

Selanjutnya terdapat pula sejumlah spot yang menarik, seperti Sculpture Lokomotif, Spot Taman Lansia, Spot Taman Hutan Kota, Spot Taman Olahraga, Spot Watertorn Photoboth, Spot Taman Vegetasi Lokal, dan Spot Diorama Kereta Api. Serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang, antara lain toilet, pos keamanan, dan area parkir. Ke depannya juga akan dibangun spot Pujasera.

"Sculpture Lokomotif itu lokomotif asli yang sengaja ditempatkan di Taman Lokomotif. Itu tadi yang baru saja diresmikan oleh Bupati Bojonegoro," ungkap Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, Kabupaten Bojonegoro, Welly Fitriama.

Lokomotif asli itu sengaja didatangkan KAI dari Dipo Sidotopo Surabaya, untuk ditempatkan di Taman Lokomotif. Spot Sculpture Lokomotif menampilkan ikon lokomotif yang diwadahi bentukan dari ide turntable atau meja putar sebagai ikon yang paling mudah diingat.

Taman Turntable merupakan wadah lokomotif berupa dudukan beton serupa turntable ikonik yang diperindah dengan kolam dan lampu untuk spot swafoto malam yang instagramable. Spot foto lainnya ada yang berbentuk hati, bentuk ikon taman lokomotif yang eyecathing, dan rel kereta api bekas untuk pagar dan jalan setapak.

Selain itu, ada Diorama Kereta Api yang dibangun sebagai upaya mengingatkan sejarah kereta api dan Kabupaten Bojonegoro, serta untuk memperkuat branding Taman Lokomotif. Di dalamnya terdapat miniatur kereta api berikut kelengkapan stasiun, rel, lansekap pendukung, dan aksesoris pendukungnya dengan ukuran skalatis yang merupakan bentuk mini dari Taman Lokomotif.

Lebih lanjut Anna menambahkan, ke depan tidak tertutup kemungkinan akan dibangun sarana-sarana lain, baik itu pembangunannya di atas tanah milik KAI atau tanah milik pihak-pihak lain yang tentunya melalui komitmen kerja sama.

Sementara itu, Executive Vice President Daop 8, Suryawan Putra Hia menyatakan kereta api memiliki sejarah panjang di Indonesia dari zaman Kolonial hingga sekarang tetap survive dekat dengan rakyat, mulai dari kalangan menengah ke bawah hingga menengah ke atas.

Suryawan juga menyebutkan, KAI sangat mengapresiasi Pemkab Bojonegoro yang telah merealisasikan rencana pembangunan wahana Taman Lokomotif tersebut. "Terima kasih, ini baru langkah awal kerja sama antara KAI dengan Pemkab Bojonegoro untuk melayani masyarakat, mengingat masih banyak kerja sama berikutnya," ucap Suryawan.

Adapun tujuan dari pembangunan Taman Lokomotif ini sebagai sarana persediaan taman dan sarana edukasi, khususnya terkait dengan masalah kereta api. Terjalinnya kerja sama antara Pemkab Bojonegoro dengan KAI merupakan spirit baru, dalam mengembangkan moda transportasi kereta api dan ruang terbuka hijau dengan konsep yang matang.***(IG)

 

Share this Post:

Berita Terkait