Batam jadi Pilihan Kedua Kunjungan Wisman Setelah Bali
Kliknusae.com - Masyarakat Kota Batam boleh berbangga diri, pasalnya kota yang dikelola Badan Otoritas Batam yang didesain sebagai kota industri ini, kini justru menjelma sebagai salah satu kota tujuan penting kehadiran wisatawan mancanegara (wisman). Hal tersebut terbukti dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menempatkan Batam ada di peringkat kedua kunjungan wisman setelah Bali.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Batam Ardiwinata, jumlah kunjungan wisman Kota Batam-Kepri untuk periode Januari hingga Oktober 2019 mencapai angka 1.590.458 orang.
"Kita saat ini sudah mengungguli Jakarta, hanya kalah dari Bali untuk kunjungan wisman," ungkap Ardiwinata di Batam, Senin (03/12/2019), dikutip dari laman jpp.go.id.
Ardiwinata juga menerangkan, pariwisata Batam kini dikelola secara bersama stakeholder. "Jadi, yang kita lakukan tidak bersendiri, tapi pariwisata dikelola secara pentahelix. Pentahelix ini mencakup akademisi, komunitas, bisnis, pemerintah dan juga media," terangnya.
Masih menurut Ardiwinata, guna menunjang kenyamanan wisman yang berkunjung Wali Kota Batam Muhammad Rudy telah mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur, khususnya untuk menunjang wisatawan dan keindahan Kota Batam.
"Inilah yang dibuat oleh Wali Kota Batam, anggaran APBD Kota Batam itu terserap lebih banyak ke pembangunan infrastruktur. Kita targetkan program ini berjalan hingga 2024," lanjut Ardiwinata.
Selanjutnya, untuk membuat destinasi pariwisata yang menarik, ada tiga hal penting yang dibenahi, diantaranya akses, aminity, dan atraksi. Dari sisi aminity, Ardiwinata mengungkapkan, Batam sudah menyiapkan 232 hotel, ada juga startup-startup, serta 7 rumah sakit. Hal ini dalam konteks menambah daya dukung untuk masyarakat, khususnya untuk turis yang berkunjung.
Selain transportasi yang lancar, Batam juga sudah membangun mall-mall untuk wisata shopping, serta mengadakan berbagai event untuk menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"Kita sudah data, ada 141 event di Batam. Ini belum termasuk event yang baru direncanakan sebulan-dua bulan langsung diadakan," ujarnya.
Lebih lanjut Ardiwinata mengatakan, tren kunjungan wisatawan ke Batam dari waktu ke waktu terus meningkat. Hal tersebut tidak lepas dari peran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang tak henti-hentinya mensupport Batam dalam hal peningkatan wisman.
"Konsentrasi kita yang pertama untuk wisman asal Singapura, Malaysia, China, kemudian India, Filipina, Korea, dan kemudian Jepang," papar Ardi.
Peningkatan wisata Batam, tidak lepas dari paradigma baru yang dikembangkan pemerintah daerah di sana. Saat ini Pemda Batam telah menggelontorkan sebagian besar anggarannya untuk pembangunan pariwisata.
"Seperti yang saya bilang tadi, kita menggelontorkan anggaran untuk membangun wisata religi, salah satunya Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam. Kunjungannya juga luar biasa, waktu peresmiannya hampir menghadirkan 2000 wisatawan, ini destinasi baru," kata Ardiwinata.
Sebagai destinasi wisata, lanjut Ardi, Batam tidak seperti kawasan wisata pada umumnya yang memiliki destinasi unggulan. Batam justru mengembangkan apa yang disebut "experience it".
"Kalau di Batam ini agak unik, namanya experience it, nikmatilah. Ada 9 tujuan orang ke Batam. Antara lain wisata religi, shopping, kuliner, ada yang mau marine melihat pantai, ombak, jetsky, bananaboat. Terus ada yang herritage itu mau melihat history, lebih ke history adat Vietnam. Kemudian sebentar lagi museum," tutupnya.*** (IG)