BPS Sebut Okupansi Hotel di Jawa Barat Naik, Mencapai 54 Persen, Bagaimana Cirebon?

KLIKNUSAE.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 55,94 persen.

Naik tipis 1,52 poin dari posisi bulan sebelumnya yang berada di angka 54,42 persen.

Sementara itu, TPK hotel nonbintang juga mencatatkan kenaikan, meski lebih kecil, yakni 0,30 poin.

Pada Juli 2024, hotel nonbintang terisi hingga 23,87 persen, meningkat dari 23,57 persen di Juni.

BACA JUGA: Kemenparekraf Bakal Memperkuat Keamanan Data Digital Perhotelan

Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Juli 2024 tercatat 1,41 malam. Sedangkan di hotel nonbintang hanya 1,10 malam.

Menariknya, tamu asing pada Juni 2024 menginap lebih lama dengan rata-rata 2,66 malam. Jauh di atas tamu domestik yang hanya 1,31 malam.

Di Cirebon Turun

Namun di beberaoa daerah, justru terjadi penurunan TPK hotel Bintang. Sebut saja di Kota Cirebon pada Juli 2024 mencapai 58,71%, turun sebesar 0,41 poin dibandingkan Juni 2024.

Kepala Badan Pusat Stastik (BPS) Kota Cirebon Aris Budiyanto mengatakan pada Juni 2024, Kota Cirebon menggelar event yang mengundang wisatawan dari luar daerah untuk datang.

Event tersebut di antaranya, Jabar Run 10 K yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat dan Festival Kampung Arab Panjunan oleh Pemerintah Kota Cirebon.

BACA JUGA: Nusantara Food & Hotel Expo 2024 Perkuat Industri Kuliner dan Perhotelan Indonesia

"TPK Kota Cirebon pada Juni ini menjadi yang tertinggi sepanjang 2024. Dua lalu lebih rendah karena bertepatan dengan hari besar keagamaan, yakni Hari Raya Idulfitri," kata Aris, Selasa 3 September 2024.

Dalam catatan BPS, rata-rata lama mengingap tamu (RLMT) di Kota Cirebon selama 1,44 hari. RLMT pada Juli 2024 ini pun paling besar sepanjang 2024.

Aris mengatakan TPK di Kota Cirebon harus ditingkatkan karena berkaitan dengan upaya mendongkrak perekonomian di Kota Cirebon, khususnya pada sektor pariwisata.

BACA JUGA: Disuntik Dana Rp48,4 Triliun, Hotel BUMN “Dipasrahkan” Pengelolaannya ke Eagle Hils

Saat ini, Pemerintah Kota Cirebon sudah mempersiapkan lima destinasi wisata. Yakni, Museum Topeng Wong di Balai Kota Cirebon.

Lalu, ada Kampung Wisata Kacirebonan, Kawasan Gedung Bundar di Taman Kebumen, Kampung Arab Panjunan, dan Wisata Heritage Gedung BAT.

Kepala Disparbud Kota Cirebon Agus Sukmanjaya mengatakan destinasi wisata baru di Kota Cirebon akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Diharapkan kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon mengalami peningkatan.

“Semoga Kota Cirebon menjadi rujukan wisata bagi wisatawan yang tengah berkunjung ke Jawa Barat,” pungkas Agus. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae