Angkasa Pura II Terapkan Multi-Airport System di Empat Bandara
Kliknusae.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mengimplementasikan konsep multi-airport system di 4 bandara, antara lain Bandara Husein Sastranegara, Kertajati, Halim Perdanakusuma, dan Soekarno-Hatta.
Dalam konsep tersebut, setiap bandara memiliki strategi bisnis dan potensi masing-masing sehingga saling mendukung, misalnya Bandara Husein Sastranegara di Bandung yang menjadi hub bagi penerbangan pesawat baling-baling (turboprop/propeller) untuk rute di dalam Jawa dan luar Jawa.
Bersumber dari siaran pers Angkasa Pura II (AP II), President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menuturkan, lokasi dan luas kawasan Bandara Husein Sastranegara sangat mendukung untuk menjadi bandara hub bagi penerbangan pesawat turboprop/propeller.
"Kami akan menjadikan Husein Sastranegara sebagai bandara yang mendukung operasional pesawat turboprop/propeller dengan menghadirkan berbagai rute penerbangan, baik itu berjadwal maupun tidak berjadwal," papar Awaluddin saat meninjau kesiapan operasional Bandara Husein Sastranegara untuk menjadi bandara hub pesawat turboprop/propeller, Minggu 1 Desember 2019 lalu.
Selain itu, lanjut Awaluddin, PT Angkasa Pura II juga mengupayakan agar Bandara Husein Sastranegara dapat optimal mendukung penerbangan general aviation untuk pariwisata dan lain sebagainya.
Ia juga mengatakan, dengan menjadi hub penerbangan pesawat turboprop/propeller maka Bandara Husein Sastranegara dapat menjadi penghubung konektivitas pariwisata nasional.
"Dengan menjadi hub penerbangan turboprop/propeller, Bandung dapat menjadi penghubung destinasi pariwisata nasional," lanjutnya.
Selain menjadi hub penerbangan turboprop/propeller, Bandara Husein Sastranegara kedepannya juga diproyeksikan menjadi pusat bengkel pesawat atau MRO (maintenance, repair, overhaul) bagi pesawat-pesawat turboprop/propeller.
AP II pun saat ini tengah membahas secara intensif terkait rencana pembangunan kawasan MRO tersebut dengan PT Dirgantara Indonesia.
"Kami ingin membangun ekosistem pesawat turboprop/propeller di Bandara Husein Sastranegara, selain dapat semakin mengoptimalkan armada pesawat turboprop/propeller di Indonesia, kami juga berharap konektivitas nasional dapat semakin luas khususnya ke sejumlah daerah yang selama ini masih belum terjangkau penerbangan," terang Awaluddin.
Sebagai hub turboprop/propeller, Bandara Husein Sastranegara akan mendukung Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, yang fokus melayani penerbangan pesawat jet berbadan sedang (narrow body) dan berbadan lebar (wide body).
Kemudian Bandara Kertajati, Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Soekarno-Hatta akan saling mendukung, sehingga setiap bandara tersebut dapat beroperasi secara efektif dan efisien serta optimal dalam mendukung perekonomian dan pariwata nasional.
"Melalui konsep multi-airport system maka lalu lintas penerbangan dan penumpang akan terdistribusi dengan baik, di mana keempat bandara tersebut saling mendukung satu sama lain," pungkas Awaluddin.*** (IG)