Empat Menteri Rembukan Soal Pengembangan 5 Bali Baru
Kliknusae.com - Presiden Joko Widodo tak main-main dalam penuntasan pengembangan 5 Bali Baru. Hal ini terlihat dari gerak cepat kementerian terkait agar proyek tersebut sesuai dengan arahan presiden.
Sabtu, (26/10/2019) lalu misalnya, empat Menteri Kabinet Indonesia Maju rembuk bareng membahas pengembangan di lima kawasan Bali Baru.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama berkumpul di Kantor Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Basuki mengungkapkan pemerintah sudah menyiapkan anggaran dari APBN untuk proyek 5 Bali baru hingga Rp 10 triliun. Anggaran itu didapatkan dari Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan pada 2020.
"Kita operasikan 2020. Dari kami Rp 7,8 triliun, beliau (Kementerian Perhubungan) Rp 2,8 trilun. Direct APBN ini harus dimanfaatkan BUMN dan pariwisata agar dilaksanakan," kata Basuki di kantornya usai menggelar rakor.
Basuki mengatakan ada 5 destinasi wisata Bali baru yang akan dikembangkan, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo.
Lalu, apa sih yang mau dikembangkan di 5 daerah tersebut?
Mengutip keterangan resmi dari Kementerian PUPR, Senin (28/10/2019). Di Danau Toba dukungan infrastruktur yang akan dikembangkan adalah pelebaran Tano Ponggol dan penyediaan air baku Kawasan Parapat untuk sektor sumber daya air.
Kemudian untuk konektivitas akan ada peningkatan jalan Lingkar Samosir dan Jalan Standar Panji - Bts. Samosir - Dolok Sanggul.
Selanjutnya, pemerintah juga akan mengembangkan permukiman, di antaranya adalah penataan Kawasan Parapat dan pembangunan SPAM Ajibata, hingga pembangunan baru Rumah Pariwisata Swadaya dan Rusun Pekerja di Kabupaten Toba Samosir.
Tak hanya sampai disitu, ada dukungan infrastruktur yang akan dibangun di kawasan Borobudur pada 2020.
Diantaranya yakni pembangunan prasarana pengendali banjir Kawasan Strategis New pengembangan Yogyakarta International Airport (NYIA), rekonstruksi Jalan Keprekan - Borobudur.
Di sekitar Borobudur juga akan ada pengembangan jaringan perpipaan SPAM dengan potensi outcome sebesar 3.500 sambungan rumah (SR), dan pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Magelang.
Selanjutnya, di Lombok akan dilakukan penyediaan air baku Bendungan Pengga di Kabupaten Lombok Tengah untuk kebutuhan sumber daya air.
Selain itu, ada juga pembangunan saluran pengendali banjir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Untuk mempermudah akses ke Mandalika yang akan memiliki Sirkuit MotoGP, pemerintah juga akan membangun Jalan Bandara Internasional Lombok (BIL) - Kuta Mandalika.
Di sana pun akan ada pengembangan ruang terbuka publik dan promenade di Pesisir Pantai Selatan, dan pembangunan baru rumah susun pekerja di Kota Mataram.
Beralih ke Labuan Bajo, pemerintah akan membangun penyediaan air baku Labuan Bajo. Lalu dalam mendukung transportasi, akan ada peningkatan jalan Kawasan Pariwisata Waecicu sepanjang 8,25 kilometer dan pembangunan jalan akses Pelabuhan.
Selanjutnya, ada penataan Kawasan Pantai Marina - Bukit Pramuka, penataan Kawasan Puncak Waringin, dan pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 315 unit.
Terakhir, untuk wilayah Manado Bitung-Likupang dukungan yang diberikan pemerintah pada 2020 di antaranya adalah pembangunan pengendali banjir Sungai Likupang.
Untuk konektivitas akan ada pembangunan MOR III sepanjang 1,5 kilometer untuk jalan dan 45 meter untuk jembatan,
Pemerintah juga mau melakukan penggantian Jembatan Marinsow sepanjang 13 meter. Selanjutnya, pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 300 unit.
(adh/dtk)