Uniknya Pasar Kalangon, Belanja Aneka Kuliner Cukup Dengan Uang Bambu
Kliknusae.com - Jalan-jalan ke Jawa Tengah, mampirlah ke salah satu pasar digital ini. Namanya, Pasar Kalangon di Desa Nglangon, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. Pasar yang dikelola GenPI (Generasi Pesona Indonesia) bekerjasama dengan pemerintah desa setempat selalu saja mampu menarik pengunjung.
Sekertaris Desa Wangon yang sekaligus pengelola pasar Kalangon Salma Istianhar mengemukakan Pasar Kalangon didirikan dengan konsep pemberdayaan untuk warga sekitar. Selain itu untuk menambahan penghasilan pedagang yang berjualan di pasar Kalangon ini.
"Ada lebih dari 19 pedagang yang terlibat dalam keberadaan Pasar Kalangon. Mereka menjual berbagai aneka menu diantaranya Bubur Ayam, Nasi Pecel khas Grobogan, Nasi Menggono, Soto, Sego Bakar, gudeg, tahu acar, es dawet, wedang rempah, wedang ronde, dan makanan tradisional lainnya," jelas ujar Salma.
Sementara itu, Kabid Pariwisata Kabupaten Grobogan Heri Suhartanto, sejak dibuka Januari lalu pasar digital disambut antusias masyarakat.
Oleh sebab itu,kata Heri, pihaknya akan terus melakukan pembenahan biar tambah ramai lagi dan diharapkan makin banyak kunjungan dari luar daerah.
Terkait promosi pasar ini,dirinya menggandeng berbagai komunitas-komunitas yang ada di Grobogan serta pegiat media social.
"Harapan kami kedepan desa-desa yang berada di Daerah Grobogan bisa berinovasi yang mana pariwisata ini sangat penting untuk perekonomian di desa," pungkas Heri.
Uniknya di Pasar Kalangon ini adalah saat ingin belanja pengunjung harus menukarkan uang rupiah "dengan uang bambu di stan bertulis "Ijol Duwit" (tukar uang) ini. Satu uang bambu bernilai Rp 2 ribu.
Traveler bebas mau menukar berapa saja nominalnya. 1 koin boleh, lebih banyak juga terserah. Rata-rata harga makanan dan minuman di pasar ini per porsinya sekitar lima uang bamboo.
Ada beragam menu tradisional dijajakan di Pasar Kalangon. Mulai dari sate, pecel, soto, aneka ubi, kue putu, dan lainnya. Pedagang tidak dibebankan biaya sewa lapak di pasar ini.
https://www.instagram.com/p/BtQmOB2gGV_/
Pedagang harus menyisihkan 10 persen dari total pendapatan hari itu untuk pihak pengelola. Total jumlah penjual makananan dan minumannya ada 40 orang, sedangkan pengelolanya ada 22 orang, seluruhnya warga desa setempat.
Pasar ini hanya buka tiap hari Minggu pertama dan ketiga di setiap bulannya. Jumlah pengunjung rata-rata pasar ini bisa mencapai 2 ribu orang sampai 4 ribu orang setiap buka.
Para pedagang makanan di Pasar Kalangon bisa mencatatkan transaksi penjualan dari Rp 150 ribu sampai Rp 2 juta setiap pasar buka.
Bagaimana dengan tiket masuknya?
Sangat terjangkau. Pengunjung cukup meroboh kocek sebesar Rp 3 ribu per orang. Dan jarak untuk sampai ke Pasar Kalangon sekitar 18 Km dari Kota Purwodadi.
(adh)