Tumbuhkan Kreativitas Anak Lewat Origami
Kliknusae.com - Dengan semangat peringatan "Hari Anak Indonesia" dan turut melestarikan nilai-nilai budaya serta menumbuhkembangkan kreativitas anak, Daikin Airconditioning Indonesia bersama Yayasan Origami Indonesia dan Pemerintahan Kota Bandung menggelar kegiatan "Daikin Origami Day" di Taman Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana No. 2, Kota Bandung, Minggu (4/8/2019).
Kegiatan "Daikin Origami Day" ini mengambil tema "Pentingnya Menanamkan Nilai Budaya Positif dan Menumbuhkan Kreativitas Anak dalam Era Modernisasi Melalui Seni Melipat Kertas Tradisi Jepang". Hal inipun dianggap perlu berperan aktif menyikapi gerusan modernisasi terhadap kebudayaan.
Origami (seni melipat kertas) tradisional Jepang masih dianggap sebagai aktivitas permainan anak-anak bagi sebagian orang. Padahal origami sebenarnya salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki tingkat keragaman dasar, menengah, dan tingkat mahir.
Seperti yang disampaikan Budi Mulia, Director PT Daikin Airconditioning Indonesia, Origami Day dipopulerkan kembali di Bandung dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Origami merupakan seni melipat kertas dari Jepang yang sangat penting dalam menumbuhkembangkan anak, terutama sensor motorik otak kanan dan otak kirinya agar seimbang dan menjadikan anak lebih kreatif.
"Origami menjadi alternatif permainan anak yang positif dalam menumbuhkembangkan anak serta melatih kreativitas anak dalam berkreasi di usia dini," ujar Budi Mulya.
Budi menambahkan, selain melipat kertas, dalam Lomba Odies peringatan Origami Day siswa yang menjadi peserta dari kelas 4 - 6 Sekolah Dasar (SD) dapat mewarnai karya origami yang sudah dibuatnya, yakni Kincir Angin. Kemudian peserta juga diajarkan untuk bisa bercerita dengan media Origami Kincir Angin tersebut.
"Kincir Angin dipilih menjadi ikon yang mewakili bisnis Daikin. Karena kincir angin menghasilkan energi, sama dengan apa yang dilakukan oleh Daikin untuk para pelanggan," jelasnya.
Kota Bandung menjadi pilihan sebagai tempat pertama penyelenggaraan Origami Day. Selanjutnya akan diselenggarakan kembali di 14 cabang Daikin Airconditioning Indonesia, diantaranya Yogyakarta sebagai kota ke-dua. Puncaknya pada tanggal 11 November."Kota Bandung sebagai kota pelajar yang masyarakatnya sangat kreatif. Di Bandung masih dijumpai ikon kincir angin yang dipasang dibeberapa toko atau tempat-tempat destinasi yang membuat saya betah kalau datang di Bandung," papar Budi.
Seni origami sendiri bisa menjadi alternatif melestarikan nilai budaya di tengah gencarnya serangan modernisasi. Kemajuan tehnologi dan media informasi menjadikan anak tak luput dari target pasarnya, banyak hal positif dan negatif yang mempengaruhi pola berpikir anak dan interaksi sosial anak dalam kesehariannya. Sehingga, tawaran ber-origami juga menjadi salah satu kontribusi terhadap pembentukan karakter anak dan bangsa.*** (IG/HY)