Tinggalkan Thailand, Turis China Incar Indonesia
Kliknusae.com - Menguatnya mata uang Thailand (Batht) ternyata berdampak bagi tingkat kunjungan turis asal China. Kemungkinan besar industri pariwisata di Negeri Gajah Putih itu pun mengalami penurunan.Padahal Thailand berharap akan menerima rekor 40 juta pengunjung pada akhir tahun ini.
Sebagian besar pelancong ke Thailand berasal dari China dan negara-negara lain di kawasan ini, termasuk jutaan lainnya datang dari Eropa dan Amerika Serikat. Namun dengan terjadinya tingkat konversi mata uang, berimbas pada keputusan saat menganggarkan biaya perjalanan wisata.
"Ini benar-benar memiliki efek, jika dibandingkan dengan mata uang negara Asia lainnya mereka lebih suka pergi ke Vietnam, Malaysia, Singapura atau Indonesia," kata Wichit Prakobgosol, presiden Asosiasi Agen Perjalanan Thailand, semacam Asita-nya Indonesia, baru-baru ini.
Sebelum baht menguat, kunjungan orang-orang China sudah menurun setelah kecelakaan perahu di Phuket tahun lalu menewaskan puluhan turis.
Kunjungan dari Tiongkok tercatat turun hampir lima persen dalam enam bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018, menurut statistik resmi.
Lonjakan turis pada tahun lalu diperkirakan tidak terjadi pada tahun ini.
Total kunjungan tahun lalu dari semua negara naik lebih dari 7,5 persen dibandingkan dengan 2017. Tetapi setelah paruh pertama tahun ini, kenaikan hanya naik ke 1,5 persen.
Pekan lalu pemerintah Thailand mengusulkan paket stimulus ekonomi US$10 miliar yang mencakup anggaran meningkatkan pariwisata domestik dan proposal bebas visa untuk wisatawan asal China dan India, yang diharapkan terealisasi oleh operator perjalanan.
"Langkah ini akan membuat keputusan lebih mudah bagi wisatawan di dua pasar utama (untuk mengunjungi Thailand)," kata Chattan Kunjara Na Ayudhya, wakil Badan Pariwisata Thailand.
Mengakui mungkin ada beberapa dampak atas kenaikan kurs baht untuk urusan hotel dan belanja, dia mengatakan yakin lebih banyak turis akan datang tahun ini karena aturan visa yang longgar.
Meskipun situs-situs populer tidak sepadat biasanya, Thailand masih menjadi tujuan yang relatif murah dengan pantai-pantai yang indah dan makanan jalanan yang terkenal di dunia.
(adh/cnn)