Kliknusae.com - Tanah Papua memang memiliki sejuta pesona, hingga menjadi destinasi menarik untuk petualangan alam terbuka. Salah satunya menelusuri jejak misteri dalam kegelapan Gua Kontilola di Wamena, Papua.

Bersumber dari laman pesona.travel, nama Kontilola berasal dari bahasa Papua yaitu "Konti" yang berarti kelelawar dan "Eiola" berarti lubang besar atau gua. Dari asal kata tersebut, maka Kontilola dapat diartikan sebagai gua kelelawar.

Lokasinya terletak di Lembah Baliem, sebelah barat daya Kota Wamena dengan jarak sekitar 25 kilometer dari pusat kota. Ditempuh dengan perjalanan yang tidak mudah. Untuk mencapai gua, pengunjung harus mendaki perbukitan yang cukup terjal dan menapaki anak tangga hingga mulut gua. Oleh karenanya perlu jasa pemandu untuk membantu menuju gua.

Namun rasa lelah dari perjalanan yang berat tersebut, akan terkikis rasa takjub begitu tiba di mulut gua. Di sana, pengunjung akan disuguhi aula besar berhiaskan stalaktit dan stalakmit. Tak jauh dari aula yang pertama, terdapat aula kedua yang tidak kalah besar dan juga memesona.

Keberadaan Gua Kontilola masih sangat alami dan belum tersentuh oleh teknologi manusia. Udara dingin dan lembab akan langsung terasa saat memasuki gua. Kedalaman dari gua Kontilola pun belum diketahui secara pasti karena belum ada yang melakukan pengukuran kedalaman gua.

Sesuai namanya, Gua Kontilola menjadi tempat hidup ratusan atau bahkan mungkin ribuan kelelawar. Semakin masuk ke dalam gua, semakin banyak ditemui koloni kelelawar. Tampak di lantai gua, banyak tumpukan kotoran kelelawar. Saat sore tiba, ribuan kelelawar itu keluar dari kegelapan gua untuk mencari makanan setelah mereka tidur sepanjang siang.

Penampakan Lukisan di Dinding Gua Kontilola. (Foto FB Atlantis Indonesia)

Lukisan terletak di permukaan dinding gua yang sangat tinggi. Tiga sosok makhluk tergambar sangat jelas. Sosok yang terletak di ujung kanan terlukis dengan kurang jelas. Dua gambar lainnya memiliki garis yang jelas dengan bentuk kepala yang bulat hampir sempurna. Gambar sosok ini sangat jauh dari wajah manusia karena memiliki telinga kecil dan panjang. Bentuk mata yang bulat tanpa bulu mata semakin membuat lukisan tersebut terlihat aneh.

Diprediksi manusia purba Papua pada zaman dahulu belum mampu untuk mencapai bagian dinding yang terdapat lukisan tersebut. Masyarakat setempat meyakini bahwa lukisan tersebut bukanlah buatan manusia karena sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka.

Hingga kini, belum ada sumber pasti yang dapat mengungkap lukisan-lukisan tersebut. Terdapat banyak pro dan kontra mengenai lukisan di dalam Gua Kontilola. Sepintas, lukisan pada dinding gua menyerupai bentuk alien yang kita kenal saat ini. Namun di luar itu semua, Gua Kontilola memberikan pesona eksotis nan indah untuk kegiatan petualangan di alam.*** (IG)