Eksotisme Kampung Turis Pangandaran
Kliknusae.com - Ingin menikmati eksostis di bibir pantai? Tak mesti selalu ke Seminyak Bali. Kompleks Kampung Turis di Blok Pamugaran, kawasan wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat ternyata juga menyimpan keindahan yang sama.
Deburan ombak dan keindahan langit biru bisa Anda nikmati dari area kafe dan resto eksotis di bibir pantai perawan ini. Tentu dengan paket lengkap destinasi wisata lainnya.
"Kenapa harus selalu ke Seminyak Bali. Disini juga sama indahnya untuk menikmati deburan ombak," kata Iman Nurhaeman (44), pengacara kondang yang juga aktif di kepengurusan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat ini, Senin (20/8/2019).
Tidak hanya Iman, rombongan PHRI Jawa Barat yang menyempatkan berkunjung ke Kampung Turis usai pelantikan BPC PHRI Pangandaran juga melontarkan komentar yang sama.
"Ini pilihan lain dari sekian banyak destinasi di Pangandaran yang sangat menarik. Cocok untuk penikmat pantai seperti para turis Eropa dan Amerika. Ke depan harus terus dikembangkan sehingga bisa menjadi destinasi unggulan," kata Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar.Suguhan berupa kuliner, hiburan musik, sekaligus suasana pantai yang senyap menjadi kelebihan tersendiri yang ditawarkan Kampung Turis ini.
Ada sekitar 12 kafe dan resto dengan arsitektur bambu yang eksotis di kawasan ini. Konsep bambu menjadi pilihan kolektif para pengelola kafe da resto di tempat ini.
Hal ini dikarena sejumlah pertimbangan, di antaranya ramah lingkungan, murah, sekaligus menjadi nilai unik yang disukai para wisatawan, khususnya turis asing.
"Banyak turis asing yang menyukai konsep seperti ini, sehingga kami pun sepakat untuk menghadirkan desain ramah lingkungan dengan ornament bambu," kata pemilik Kafe Siti Mungil, Kampung Turis, Siti Nurjanah (39).Untuk mencapai Kampung Turis, pengunjung perlu berkendara dari kawasan utama Pantai Pangandaran ke arah barat mengikuti jalan tepi pantai.
Dibutuhkan waktu tak lebih dari 10 menit untuk mencapai tempat ini, dengan menggunakan mobil atau sepeda motor. Untuk wisatawan yang memerlukan kendaraan umum, Anda bisa memesan ojek.
Kampung Turis buka sejak pagi hingga malam. Bahkan khusus akhir pekan, sebagian kafe dan resto sudah menyediakan live music.
Setiap kafe dan resto menyajikan konsep berbeda, ada yang mengusung gaya bar dengan musik-musik EDM, ada kafe yang lebih senyap dan menjajakan wisata kuliner, serta pilihan-pilihan lain.
Setiap kafe umumnya memiliki dua zonasi, yakni zona utama dengan meja-kursi di dalam bangunan, serta zona gazebo dan arena bermain di tepi pantai.
Bagi Anda yang ingin merasakan ketengan pantai, Anda cukup sedikit melangkah menjauhi kafe ke arah laut.
Jika sore hari, Anda bisa beruntung menikmati keindahan matahari terbenam dari Kampung Turis. Duduk menyantap kelapa muda sambil bertelanjang kaki adalah salah satu pilihan terbaik.
Ketua BPC PHRI Pangandaran Agus Mulyana mengemukakan bahwa keberadaan Kampung Turis menjadi salah satu daya tarik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan ini.
"Meski memang konsepnya untuk para wisatawan asing, tetapi wisatawan domestik juga banyak yang berkunjung ke sini," katanya.
Menurut Agus, dalam program PHRI ke depan juga akan meluncurkan paket-paket menarik agar tren kunjungan ke kampung turis berangsur-angsur meningkat. Ia percaya, pada waktu-waktu mendatang, Kampung Turis akan semakin ramai, seiring dengan popularitasnya yang semakin naik.
Kampung Turis sendiri boleh dibilang destinasi wisata rintisan, sebagai tindaklanjut dari relokasi dan pembersihan bangunan-bangunan di kawasan utama Pantai Pangandaran.
Sebanyak 12 kafe dan resto,dipindahkan ke satu kompleks khusus yang diberi nama Kampung Turis.
Dinamai Kampung Turis karena tempat tersebut memang menjadi ikon destinasi wisata Pantai Pangandaran untuk para turis asing. Walaupun pada kenyataannya saat ini banyak juga wisatawan lokal yang datang, bahkan jauh lebih banyak.
"Para pilot Susi Air juga sering datang ke sini untuk melepas penat sambil menikmati pantai. Ada juga turis (asing) seperti dari Belanda, Jerman, Perancis, Australia. Banyak juga pelanggan setia kami bule-bule yang sudah berdomisili di Pangandaran," ujar pemilik Jacko Manta Beach, Ellin.
Nah, kalau ke Pangandaran tidak singgah ke Kampung Turis, kurang lengkap rasanya.
(adh)