Keren, Dermaga Eksekutif Merak-Bakauheni Seperti Bandara
Klik nusae - Anda akan terkejut jika melakukan perjalanan dengan menyeberang melalui pelabuhan Merak di Banten, dan Bakauheni di Lampung. Bagaimana tidak, dua pelabuhan tersebut kini memiliki Dermaga Eksekutif yang megah dan modern.
Tak sia-sia, meski keduanya menelan nilai investasi sebesar Rp 450 miliar tapi hasilnya memuaskan. Sekedar diketahui terminal eksekutif Pelabuhan Bakauheni dirancang tiga lantai. Setiap lantai dihubungkan dengan eskalator.
Berbagai fasilitas disediakan, seperti penyeberangan, hotel, dan pusat perbelanjaan yang ikuti gerai cindera mata, dan juga restoran.
Adapula fasilitas garbarata yang disediakan khusus untuk penumpang mobil pribadi dan pejalan kaki.
Selain itu, calon penumpang yang akan menggunakan terminal eksekutif ini dimanjakan dengan waktu tempuh yang lebih cepat.
Jika penyeberangan Selat Sunda pada umumnya membutuhkan waktu 2,5 jam, penumpang yang menggunakan terminal eksekutif bisa menyeberang hanya dalam waktu 1 jam.
Terminal Eksekutif Bakauheni dibangun di dekat dermaga VII Bakauheni seluas 38.709 meter persegi.
Melansir situs laman ASDP Indonesia Ferry, Terminal Eksekutif Bakauheni, Lampung diberi nama Anjungan Agung yang merupakan rumah adat Lampung yang berarti rumah besar atau agung.
Sedangkan Terminal Eksekutif Merak diberi nama Sosoro yang berarti rumah adat Badui. Selain itu pembelian tiket ferry dapat dilakukan via situs dan aplikasi gawai.
"Pengguna jasa yang membeli tiket dengan sistem ini dapat mengakses Terminal Eksekutif Merak melalui koridor jalan masuk yang disiapkan dari Terminal Terpadu Merak (TTM)," tulis ASDP Indonesia Ferry.
Terminal Eksekutif Merak dibangun di dekat dermaga IV Pelabuhan Merak memiliki luas area pengembangan sekitar 42.505 meter persegi.
Terminal eksekutif yang dibangun di Pelabuhan Bakauheni dan juga Merak menerapkan konsep bangunan pintar atau smart building.
Berikut adalah detail perbedaan menyeberang ke Bakauheni lewat Pelabuhan Merak Eksekutif Sosoro dengan pelabuhan reguler atau yang biasa:
1.Fasilitas Mumpuni
Di Pelabuhan Merak Eskekutif Sosoro fasilitasnya terbilang mewah. Bangunan ini tampak layaknya mal, dengan berbagai gerai minimarket dan restoran. Gedung sangat bersih dilengkapi pendingin ruangan. Untuk menuju kapal, penumpang melewati garbarata yang tersambung langsung dari gedung ke kapal. Rencananya juga akan dibangun hotel di lantai tiga pelabuhan ini. Sedangkan pelabuhan reguler, fasilitasnya terbilang sederhana, tidak semewah dan sebersih di pelabuhan eksekutif.
2.Beda Operator Kapal
Hanya kapal ASDP yang beroperasional dari Pelabuhan Merak Eskekutif Sosoro. Sedangkan pada pelabuhan reguler lain, kapal swasta lain yang beroperasional. Dari dua pelabuhan ini, kapal Merak-Bakauheni berangkat 24 jam, setiap dua jam sekali dari Pelabuhan Merak.
3.Beda Harga Tiket
Tentunya dengan fasilitas yang mumpuni, tiket kapal ASDP dari Pelabuhan Merak Eskekutif Sosoro lebih mahal dibanding tiket kapal lain dari pelabuhan reguler. Per Juli 2019 tiket kapal dari Pelabuhan Merak Eskekutif Sosoro ke Bakauheni untuk orang dewasa adalah Rp 50.000 sedangkan anak-anak Rp 34.000. Untuk mobil yang menyeberang harga tiket Rp 570.000, termasuk semua penumpang di dalam mobil. Sedangkan harga tiket di Pelabuhan Merak reguler ke Bakauheni adalah Rp 15.000 per orang, dan Rp 374.000 per mobil sudah termasuk penumpang di dalam.
4.Cara Beli Tiket yang Berbeda
Di Pelabuhan Merak Eskekutif Sosoro tiket kapal bisa dibeli di online yakni di alamat www.indonesiaferry.co.id atau langsung di pelabuhan. Sedangkan di pelabuhan reguler tiket hanya dapat dibeli langsung di pelabuhan.
5.Waktu Tempuh Kapal yang Berbeda.
Lama perjalanan kapal ASDP yang berangkat dari Pelabuhan Merak Eskekutif Sosoro ke Pelabuhan Bakauheni adalah satu jam. Sedangkan kapal di pelabuhan reguler sekitar dua jam perjalanan.
https://www.instagram.com/p/ByaNfHznFj-/
(adh/kom)