Anggi Gida dan Anggi Giji, Dua Danau Indah di Pegunungan Arfak

Klik nusae - Pegunungan Arfak di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat menyimpan pesona keindahan dari dua danau. Namanya Danau Anggi Gida dan Anggi Giji. Keduanya berada di tengah hamparan rumput dan perbukitan hijau Pegunungan Arfak. Berada sekitar 100-110 kilometer dari Kota Manokwari. Danau Anggi Giji berada di ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan Danau Anggi Gida berada di ketinggian sekitar 1.750 mdpl.

Dikutip dari Pesona.Travel, dua danau tersebut diyakini nenek moyang masyarakat Arfak sebagai pasangan laki-laki dan perempuan yang berasal dari sepasang pemburu. Mereka putus asa karena tidak kunjung menemukan buruan. Lalu, mereka berjumpa ular besar, tanpa mengetahui bahwa ular ini adalah hewan keramat.

Kemudian mereka memotong tubuh ular itu, namun terus menyambung lagi dan tak kunjung mati. Langit kemudian mendung dan kilat menyambar-nyambar yang membuat mereka lari terbirit-birit. Di ujung bukit mereka terpisah di dua arah berlawanan. Saat menuruni, mereka tersambar petir dan meninggal. Di tempat meninggalnya inilah kemudian terisi air dan jadilah Anggi Giji dan Anggi Gida.

Masyarakat setempat meyakini Danau Anggi Gida disebut sebagai danau perempuan, sementara Danau Anggi Giji dikenal sebagai danau laki-laki. Nama Anggi berasal dari Bahasa Suku Sougb, yakni Ameninggwi yang berarti danau. Disebut Ameninggwi Ligiji yang artinya danau laki-laki, dan Ameninggwi Ligida berarti danau perempuan.

Hal yang membedakan dua danau itu, bentuk Danau Anggi Giji menyerupai alat kelamin laki-laki. Lokasinya di wilayah Distrik Anggi, Sururey, dan Taige. Di sini terdapat pulau bergerak dan warna airnya hitam pekat seperti laki-laki. Sudut-sudut pantai Danau Anggi Giji berpasir coklat. Dari kejauhan air berwarna biru, tapi dari dekat agak kehitaman karena dasar danaunya adalah lumpur.

Sedangkan Anggi Gida bentuknya menyerupai alat kelamin perempuan dan dihuni Suku Sougb. Beberapa sudut pantainya berpasir putih dengan perairan menawan. Airnya berwarna gradasi biru muda dan toska. Karena airnya yang cantik ini, Anggi Gida diibaratkan seperti wanita.

Untuk menikmati keindahan dua danau ini, membutuhkan perjalanan dengan tenaga ekstra. Akses bisa dicapai dalam waktu 4-5 jam. Melewati jalur Manokwari - Prafi - Menyambouw - Mokwam - Ulong - Susi - Igmbai (Danau Anggi Giji) - Anggi Gida. Jalan hanya dapat dilewati mobil berpenggerak empat roda, kawasannya rawan longsor, di tengah daerah minim sinyal, apalagi internet. Benar-benar masih alami.

Ada spot yang pas untuk menikmati kecantikan Danau Anggi Gida dan Anggi Giji, yaitu di kawasan Bukit Kobrey yang berada di ketinggian 2.050 - 2.100 meter di atas permukaan laut. Dari sana pemandangan danau terlihat sempurna dengan hamparan punggung-punggung bukit Pegunungan Arfak, rawa, dan sejumlah kampung di sekelilingnya. Seperti Kampung Bamaha, Kampung Sororei, Kampung Kostera, Kampung Iraweri, dan Anggi.

Saat tiba di sana, pengunjung bukan hanya puas menikmati keindahan panorama alam, tapi bisa juga mengelilingi danau dengan menyewa perahu milik warga setempat. Bahkan di Danau Anggi Gida, pengunjung dapat berenang di tengah danau dengan air yang segar atau sekadar beraktivitas menikmati pasir putih.*** (IG)

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae