Pentingnya Sertifikasi Kompetensi Dalam Menghadapi Pasar Bebas
"Sebagai asosiasi profesi, para General Manager merupakan posisi tertinggi di institusi perhotelan sehingga mempunyai kewajiban moril menjadikan staf-nya memiliki sertifikasi kompetensi untuk semua jabatan/posisi yang ada di hotel tersebut," demikian disampaikan Ketua DPD IHGMA Jawa Barat, Iwan Rismawardani, CHA.
Ditambahkan Iwan, sertifikasi kompetensi juga menjadi salah satu syarat bila hotelnya akan disertifikasi,hotel berbintang dengan minimal 50% staf-nya harus sudah mempunyai sertifikat kompetensi tersebut.
Berangkat dari kondisi tersebut,pengembangan diri para General Manager dan staff seluruh anggota IHGMA adalah salah satu visi yang harus konsisten dijalankan oleh pengurus DPD-DPD diseluruh Indonesia.
IHGMA DPD Jawa Barat pun menjadikan pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas utama dalam menjalankan semua program kerjanya.
Bekerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi seperti STP NHI Bandung dan Akpar NHI Bandung,IHGMA akan terus menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan lain untuk merealisasikan tugas sebagai Dosen Vokasi.
Termasuk bekerja sama dengan Universitas Winaya Mukti Bandung untuk Program Double Degree. Saat ini ada 25 orang General Manager anggota IHGMA DPD Jawa Barat yang sedang mengikuti perkuliahan S1 dan S2.
IHGMA DPD Jawa Barat juga menjalin kerjasama dengan beberapa SMK Pariwisata sebagai pembina dan memonitor putra putri cikal bakal insan pariwisata ini.
Program Sertifikasi Kompetensi saat tahap 1 dengan 200 peserta berlangsung pada tanggal 20-21 Agustus 2018 di Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartment Bandung dan di Hotel Batiqa Cirebon, sedangkan tahap ke dua akan diselenggarakan pada 24 - 25 Agustus 2018 di The Luxton Hotel Bandung.
Uji kompetensi sertifikasi ini atas kerjasama yang terbina dengan baik IHGMA DPD Jawa Barat, LSP Bhakti Persada yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata.
Sampai saat ini masih ada daftar tunggu hingga hampir 1000 orang yang berantusias mengikuti sertifikasi kompetensi ini.
(adh)