Jabar Tawarkan Peluang Investasi Di Sektor Pariwisata
Investasi yang ditawarkan tersebut diantaranya meliputi sektor pariwisata di daerah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.
"Ada delapan peluang investasi pada 2018 di Jawa Barat yang sudah kami susun untuk mendongkrak pertumbuhan investasi di Jawa Barat," kata Kepala Dinas PMPTSP Jabar, Dadang Mohamad, di Bekasi, Kamis (19/4/2018).
Peluang investasi tersebut, antara lain pengembangan kawasan wisata Tenjo Land dan Curug Puncak Jeruk di Kabupaten Sukabumi serta wisata Tanjungsari dan Tegalwaru di Kabupaten Bogor.
Sektor investasi lainnya adalah pembangunan infrastruktur seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Microcell Pole di Bandung Raya.
"Jabar juga sedang melakukan pengembangan Bandar Nusawiru di Pangandaran dan kerja sama pengembangan lahan Perhutani," katanya.
Dadang mengatakan, Jabar merupakan wilayah dengan jumlah penduduk mencapai 47 juta jiwa lebih yang menjanjikan secara iklim investasi.
"Populasi jumlah penduduk di Jawa Barat menjadi yang terbesar di Indonesia. Dengan populasi yang besar ini, menjadikan market di wilayah ini sangat potensial," kata Dadang.
Dengan market yang cukup besar itu, kata dia, telah mendongkrak transaksi investasi di Jawa Barat pada 2017 sebesar Rp107,06 triliun.
Realisasi investasi tersebut berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp68,67 triliun dan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp38,39 triliun.
"Realisasi investasi pada 2017 meningkat dari 2016 sebesar Rp105,35 triliun," katanya.
Menurutnya, ada lima negara yang menjadi top investor berdasarkan nilai investasinya dalam 2017, di antaranya Jepang dengan investasi Rp25 triliun lebih, Singapura Rp12,8 triliun lebih, Belanda Rp7 triliun lebih, Korea Selatan Rp4,3 triliun lebih dan Brasil Rp3 triliun lebih.
Dadang menambahkan, Kabupaten Bekasi menjadi daerah yang paling diminati dalam sektor investasi di Jabar dengan rasio investasi mencapai 30,48 persen.
"Selanjutnya Kabupaten Karawang dengan rasio investasi 27,08 persen, Kabupaten Bogor 5,97 persen, Kota Bogor 4,85 persen dan Kabupaten Cirebon 4,58 persen," katanya.
Industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain menjadi sektor yang paling diminati investor. Selanjutnya ada sektor industri logam, mesin dan elektronika, perumahan kawasan industri dan perkantoran, industri makanan, serta transportasi, gedung dan komunikasi, katanya.
(adh/ant)