Citilink Tergoda Buka Rute Internasional Banyuwangi
Direktur Utama Citilink, Juliandra Nurtjahjo mengatakan, pihaknya ingin ikut berkontribusi menggerakkan sektor pariwisata di wilayahpaling timur Pulau Jawa itu.
"Kami optimistis bisa ikut membantu Banyuwangi mendatangkan wisatawanmancanegara. Serta turut menggerakkan perekonomian daerah," kata Juliandra, kemarin.
Menurutnya, kajian rute internasional itu seiring dengan upaya pemerintah meningkatkan status Bandara Banyuwangi sebagai bandara internasional. Rute yang sedang dijajaki Citilink adalah penerbanganlangsung dari Malaysia.
"Akan kami buat kajian. Saya kira prospeknya bagus. Ada banyak objek dan atraksi wisata di Banyuwangi ini. Selain itu, juga dekat dengan Bali yang tentu menguntungkan untuk paket wisata bersama," ujar Juliandra.
Ditambahkannya, momentum pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia, Oktober 2018, di Bali, adalah kesempatan menyiapkan keperluan rute internasional. Sebab, ribuan delegasi dari seluruh dunia akan hadir.
Dalam ajang itu, Bandara Banyuwangi telah ditetapkan sebagai bandara pendukung. Artinya, sebagian delegasi resmi kenegaraan dipastikan mendarat di Bandara Banyuwangi.
"Sudah banyak yang mendukung Bandara Banyuwangi menjadi bandara internasional. Dukungan itu menunjukkan Banyuwangi punya potensi. Bandaranya juga keren, terminalnya berkonsep hijau dan unik, green terminal pertama di Indonesia," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas dukungan banyak pihak untuk kemajuan Banyuwangi. Terutama dari sektor wisata.
"Citilink punya segmen sendiri, misalnya kuat di kalangan traveler muda. Ini akan makin menambah banyak kunjungan wisatawan ke Banyuwangi. Dan bisa menjadi pasar terbesar wisatawan setelah Bali,"ujar Anas.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Citilink yang berniatmembuka rute internasional ke Banyuwangi.
Menurutnya, Banyuwangimemiliki potensi sektor pariwisata yang menjanjikan. Selain itu, dunia usaha, dan sektor pendidikan di Banyuwangi terus berkembang. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan yang meningkat dari tahun ke tahun.
"Wisatawan mancanegara pasti tidak keberatan ke Banyuwangi dulu sebelum ke Bali. Apalagi Banyuwangi memiliki begitu banyak kegiatan dan festival," kata Menpar.
(adh)